BRUSSELS – Ratusan migran menyerbu stasiun internasional Keleti, Budapest, Hungaria, setelah polisi membuka kembali stasiun kemarin. Situasi krisis ini meningkat di jantung Eropa dengan tenggelamnya anak balita asal Suriah. Kekacauan terjadi karena ratusan orang berusaha memaksa masuk ke dalam stasiun menuju peron kereta. ... Dua hari sebelumnya kepolisian Hungaria menutup stasiun Keleti dan melarang para migran untuk menaiki kereta yang ingin menuju ke Jerman dan Austria. Terlihat adanya kebingungan ketika Uni Eropa terpecah, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban mengadakan pembicaraan penting di Brussels, membahas gelombang krisis pengungsi besar sejak Perang Dunia II. “Terdapat sebuah pemisah antara bagian timur dan barat dari Uni Eropa,” ucap Donald Tusk Presiden Uni Eropa menjelang pertemuan dengan Orban seperti dilansir AFP. “Beberapa negara anggota berpikir untuk membatasi gelombang migrasi, seperti simbol Hungaria dengan pagarnya. Sementara negara lainnya ingin solidaritas dalam advokasi yang dianggap sebagai kewajiban dasar dari kuota untuk mendistribusikan kembali pengungsi. Perancis, Italia dan Jerman mendesak untuk memikirkan kembali terkait peraturan suaka di Eropa untuk memastikan distribusi para migrant secara adil kepada 28 negara anggotanya, dimana ketegangan meningkat diantara negara – negara Uni Eropa untuk menangani masuknya para migran. Sementara penumpang kereta cepat Eurostar yang terdampar semalaman selama 14 jam di Calais telah kembali ke London, mereka mengatakan berada dalam kondisi kereta yang gelap dengan situasi menghebohkan dan mengerikan serta para migran mengetuk jendela kereta. Layanan kereta dari Paris menuju London ini terpaksa harus dihentikan dekat kota Calais sekitar 2 km dari Channel Tunnel pada Selasa (1/9) malam waktu setempat, setelah para migran memasuki jalur lintasan kereta dan beberapa dari mereka memanjat ke badan kereta. Lintasan kereta ini ditutup antara pukul 21:45 dan 02:23 waktu setempat. Kemudian membuat kereta mengalami masalah teknis, para penumpang akhirnya sampai ke St Pancras pada pukul 11:00 waktu setempat. Dua kereta juga terpaksa harus kembali pada Selasa (1/9) malam, satu kereta menuju London, lainnya menuju Paris. Manajemen Eurostar meminta maaf dan mengatakan akan memberikan kompensasi atas keterlambatan ini. Media BBC melaporkan, Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan membawa lebih dan lebih pengungsi bukanlah jawaban dari krisis migran di Uni Eropa saat ini. Cameron menambahkan Uni Eropa harus fokus untuk menciptakan perdamaian, stabilitas dan ekonomi yang lebih kuat untuk oran – orang yang meninggalkan negaranya.
Label: Budapest, krisis migran Calais, stasiun internasional Keleti, Uni Eropa atasi migran, Vienna
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar