VIENNA – Salah satu negara anggota Uni Eropa, Austria telah memperketat pengawasan pada jalan bebas hambatan yang berbatasan dengan Hungaria. Hal ini dilakukan setelah insiden minggu lalu, ditemukannya satu truk berisikan 71 jenazah para migran, termasuk empat orang anak. ...Peningkatan pengawasan lalu lintas dilakukan bekerjasama dengan otoritas dari empat negara Austria, Hungaria, Slovakia dan Jerman. Mereka memperketat wilayah perbatasannya dimulai sejak Minggu (30/8) pukul 18.30 waktu setempat. “Tujuan utamanya adalah mencari kelompok – kelompok penyelundup. Misi pengawasan ini melibatkan polisi lalu lintas dan kekuatan bersenjata, mereka bukan pengawas perbatasan,” ucap Helmut Marban, juru bicara polisi, dilansir AFP. Untuk menghentikan aksi – aksi penyelundupan manusia dan penganiayaan, polisi menghentikan semua kendaraan mulai dari truk, mobil, van. Tak lama berselang misi ini membuahkan hasil dengan ditemukannya 12 orang migrant terdiri dari 9 dewasa, tiga anak – anak. Mereka sedang duduk didalam mobil van yang bernomor polisi negara Perancis. Polisi menduga 12 migran ini berasal dari Suriah. Pengemudi mobil segera ditangkap oleh otoritas setempat, namun masih belum jelas kewarga negaraannya. Tak dapat dielakkan lagi misi ini menimbulkan kemacetan yang sangat panjang mulai dari malam hari hingga kemarin pagi. Antrian kendaraan yang melintas mencapai 30 kilometer pada jalan tol yang menghubungkan Budapest dan Vienna. Diperkuatnya pengawas perbatasan dan ketatnya keamanan cenderung membuat sulit masuknya orang – orang ke negara ini secara ilegal. Tahun ini sebanyak 93 penyelundup manusia telah ditangkap dengan jumlah keseluruhan migran yang dibawa sebanyak 1.630 orang.
Label: 12 migran selamat, Austria, migran Suriah, perketat perbatasan, uni eropa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar