Penemu raksasa internet Google pada 1998 adalah dua orang lulusan dari Universitas Stanford. Mereka adalah Sergey Brin dan Larry Page yang juga dibantu akademisi Terry Winograd dan Rajeev Motwani, dua nama terakhir merupakan pengembang program berbasis algoritma yang mengubah mesin pencari internet. ... Akhirnya mereka berhasil menciptakan perusahaan bernilai miliaran USD. Pencapaian yang diraih ini menimbulkan ketertarikan terhadap egosentris, gaya acuh dan sering memecah belah dari para CEO, yang sering kali membiarkan terjadinya konflik antar karyawan demi meningkatnya kualitas, daya saing serta produktifitas diantara karyawan. Hal ini juga terbukti dalam skala lebih besar seperti antar tim dan kompetitor. Model saat ini telah mengubah gaya manajemen yang tak lebih baik dari mengatasi sebuah konfrontasi apa adanya daripada mencegahnya sebelum terjadi. Ini merupakan ciri atau gaya yang lunak dari pemimpin eksekutif berikutnya yang dimiliki oleh generasi India. Beberapa fakta mendasar terlihat jelas, disaat para imigran AS yang bukan berasal dari India sibuk mempelajari bahasa Inggris. Tapi pendidikan menengah dan tinggi di India memakai bahasa pengantar dengan bahasa Inggris, warisan peninggalan colonial masa lalu. Venktesh Shukla, presiden The Indus Entrepreneur mengatakan, hasil yang diraih oleh generasi India sekarang melalui metode pendidikan yang baik. “Kebanyakan dari mereka datang ke AS saat sosialisme di India ketika kesempatan sangat terbatas dan kebijakan imigrasi di AS hanya bagi individu dengan kualifikasi tinggi,” ucap Shukla dilansir BBC. “Jadi yang anda miliki sekarang adalah individu terbaik dari yang terbaik. Itu sebabnya perusahaan sekelas Microsoft mengangkat Satya Nadellaits sebagai CEO ketiga, menggantikan Steve Ballmer. Softbank sebuah perusahaan telekomunikasi multinasional asal Jepang juga berhasil merayu eksekutif Google, Nikesh Arora untuk menjadi presiden. Perusahaan Adobe yang dipimpin oleh Shantanu Narayen. Perusahaan konsultan perangkat lunak TI raksasa Cognizant juga dipimpin pria India, Francisco D’Souza. Sanjay Mehrotra juga memimpin perusahaan penyimpanan data SanDisk. Generasi cemerlang India ini tak hanya menjadi pemimpin pada perusahaan teknologi informasi global saja. Diageo, perusahaan minuman bir Guinness dan whiski Johnny Walker juga mempercayai roda perusahaan kepada Ivan Menezes. Industri perbankan Mastercard, sebuah layanan kartu kredit ternama dipimpin Ajay Banga. Dari semua ini yang cukup membanggakan adalah munculnya nama baru Indra Nooyi, salah satu wanita India terbaik yang memimpin perusahaan minuman soda terbesar PepsiCo. Gurnek Bains, pendiri dan pemimpin dari konsultan psikologi YSC mengatakan pemahaman yang tertanam tentang adanya perbedaan juga berasal dari tradisi India yang memiliki banyak kepercayaan, realitas beragam serta berbagai perspektif. Meskipun demikian tak ada manusia yang sempurna, terdapat juga kelemahan dalam kerja tim. “Para eksekutif India merupakan yang terlemah jika harus bekerja secara kelompok dibanding negara lainnya,” ucap Bains. Dia juga menambahkan para CEO India yang sukses memimpin perusahaan global adalah mereka yang telah lama menghabiskan waktunya di luar negeri mengasah kemampuan manajemen serta jiwa kepemimpinan mereka. Rahasia dari kesuksesan mereka jauh melampaui kesuksesan mereka untuk menapaki jenjang karir di perusahaan. Silicon Valley sebuah pusat bisnis di San Fransisco Bay, California yang terdiri dari perusahaan – perusahaan yang bergerak di bidang komputer dan semikonduktor. Sekitar 6% pekerja di wilayah ini merupakan warga India, namun dari angka 6% ini muncul pendiri – pendiri perusahaan baru yang jumlahnya lebih dari 15%. Vivek Wadhwa seorang profesor kelahiran India yang juga memegang beberapa jabatan pada beberapa universitas AS mengatakan anak – anak di India menjadikan CEO Microsoft dan Google sebagai idola mereka. Ini adalah dua produk yang paling banyak digunakan manusia dan keduanya dipimpin orang India. Mereka memberi inspirasi dan motivasi kepada anak – anak untuk menjadi seperti kedua CEO itu.
Label: bahasa Inggris sejak dini, CEO asal India, generasi sukses India, imigran sukses India, India jadi CEO perusahaan global
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar