Chris, Domba Australia dengan Bulu Terberat di Dunia

19.54 / Diposting oleh nivra /

SYDNEY – Binatang yang diberi nama Chris oleh penemunya ini ditemukan di wilayah pinggiran utara Canberra, Australia pada Rabu. Saat ditemukan hewan yang ternyata domba ini sedang berjuang untuk berjalan dibawah mantel bulunya yang berat. ... Betapa tidak, sekitar 40 kilogram bahan wol berhasil dicukur dari badan domba itu sehingga membuatnya mendapat predikat domba paling bebulu sedunia. Dilansir Yahoonews, Tammy Ven Dange, ketua RSPCA ACT, sebuah badan amal divisi hewan di Canberra mengatakan bahwa wol seberat itu telah berada di badan Chris selama lebih dari lima tahun dan domba ini kemungkinan juga jarang melakukan kontak dengan manusia. Tepatnya, 40, 2 kilogram berhasil dicukur dari tubuh Chris, secara tak resmi dia juga berhak menyandang gelar domba dengan bulu terberat di dunia. Setelah Chris sedikit dibius, Elkins dan timnya membaringkan tubuh Chris terlentang dan mencukurnya dalam dua lapisan, yang dimulai dengan bagian perut. Bagian pertama saja menghabiskan waktu 45 menit. “Kami harus memotongnya dalam beberapa lapisan karena bobot dari bulu – bulu ini menarik kulitnya, agar tidak terluka,” ucap Elkins. Meskipun wol yang dihasilkan cukup banyak, namun jangan terlalu berharap untuk bisa dijadikan baju hangat. Bulu – bulu domba ini tidak mempunyai nilai jual, ini bukan bulu kualitas terbaik. Terdapat sedikit masalah karena Chris tak pernah dirawat, sehingga bulunya rusak karena berkeliaran di semak – semak selama bertahun – tahun. Tampaknya tubuh Chris tak pernah dicukur sebelumnuya dan usianya diperkirakan 6 tahun,” tambah Elkins. Mungkin Chris juga berhasil memecahkan rekor saat ini yang dipegang oleh Big Ben, domba asal Selandia Baru. Pada 2014 bulu domba Big Ben tercatat seberat 29 kilogram. Big Ben berhasil merebut mahkota dari domba lainnya, Shrek yang menjadi bintang popular di negaranya, bertemu dengan Perdana Menteri Helen Clark serta menjadi subjek cerita dari buku anak – anak.

Label: , , ,

0 komentar:

Posting Komentar