Tinggalkan Karir Bagus Wujudkan Impian Punya Rumah Pohon

19.40 / Diposting oleh nivra /

Seorang pria asal Amerika Serikat (AS) berhasil membuat rumah idamannya yang terbilang unik. Dengan dijuluki ‘Bro-topia’ hunian anehnya ini terdiri dari dua rumah pohon yang saling terhubung. Jembatan gantung terbuat dari tali menjadi penghubung kedua rumah pohon yang terletak di puncak bukit berumput di barat daya negara bagian Washington, AS. Foto/Foster H: Rumah pohon yang indah ... Foster Huntington asal New York awalnya merasa tidak puas dengan karirnya yang cukup cemerlang di bidang fashion sebagai perancang busana pada rumah mode Ralph Lauren, hingga memutuskan berhenti pada 2011. Semua hartanya dijual dan selama berbulan-bulan dia menjalani hidup didalam mobil van. Awalnya dia merasa pekerjaannya di bidang fashion sangat menarik dan penuh tantangan, sampai dia menyadari bahwa dirinya tidak terlalu peduli dengan pakaian. “Saya ingat saat melihat pilot di daerah terpencil di Alaska dan kehidupan mereka yang kasar dan berpikir: ‘Saya dapat mengambil gambar. Saya tak ingin menjalani kehidupan perkotaan. Saya ingin pergi melakukan hal lain,’”jelas Huntington kepada New York Times. Kemudian dia mengambil kelas fotografi untuk beberapa saat, menghasilkan uang dengan cara membuat buku bergambar. Baru pada 2014 dia memutuskan untuk mengejar mimpi masa kecilnya yaitu untuk tinggal di rumah pohon. Dia menarik semua tabungannya, mengumpulkan beberapa orang temannya. Berlokasi di lahan milik keluarganya di Skamania, Washington dia mulai menggarap proyek impiannya. Foto/FH: Ruamh pohon di ketinggian 6 meter “Saya telah menabung dan saya selalu ingin membangun rumah pohon dan kini memutuskan harus dilakukan,” ungkap Huntington pada ABC News. “Kami selalu pergi tamasya ke lahan milik keluarga dan berkemah, lokasi ini memiliki pohon-pohon yang indah. Saya menghubungi salahsatu sahabat semasa kuliah dulu yang berprofesi sebagai tukang kayu dan pembuat model dan kami memulai prencanaan,” sambung Huntington. Dia menambahkan kami berdua juga menjalin komunikasi dengan teman-teman lainnya, hingga menjadi kelompok yang beranggotakan 20 orang untuk mengerjakan dua rumah. Kami mulai bekerja melakukan pembautan di pohon pada Juni 2014. Huntington menambahkan saat mulai mereka belum mempunyai rencana yang pasti, mereka sekedar membuat saja seiring seiring dengan rencana mentahnya. “Tiap kali terbentur masalah kami harus mencari solusinya. Itu menjadi pengalaman pelajaran langsung mengatasi masalah. Itu seninya membuat sebuah bangunan,” jelas Huntington. Foto/FH: Impian Foster Huntington rumah pohon dilengkapi skatebowl Akhirnya selesai dua bangunan rumah pohon yang menempel serta menghadap ke kolam air panas dan skatebowl, tempat bermain skateboard. Luas bangunan dari kedua rumah pohon kurang dari 200 kaki persegi (18,5 m2), menempel di ketinggian 20 kaki (6 meter) dan 30 kaki (9 meter) diatas tanah. Sebagian besar kayu yang digunakan merupakan kayu yang berasal dari pohon cemara dan cedar. “Desain dalam ruang sangat bernuansa pedesaan. Tak ada yang fantastis tapi hasil karya terbuat dari kayu,” jelas Huntington.

Label: , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar