BEIJING – Kepolisian China menahan sedikitnya 12 orang terkait ledakan yang terjadi di Tianjin, China. Sebanyak 145 tewas dalam insiden ini. Jaksa penuntut menyelidiki 11 orang yang dianggap telah lalai dalam menjalankan tugas mereka. ... Kantor berita Xinhua melaporkan dalam kedua belas tahanan itu, juga termasuk pemimpin dan beberapa manajer senior dari pabrik penyimpanan bahan kimia, yang meledak di sebelah utara kota Tianjin dua minggu lalu. Pemilik pabrik kimia Rui Hai Internasional Logistik juga termasuk orang yang ditahan polisi, minggu lalu mereka wajah mereka muncul dalam televisi nasional. Pemilik pabrik juga mengakui menggunakan koneksi pemerintah untuk mendapatkan ijin keamanan. Secara terpisah, Kejaksaan Agung mengatakan dalam situs resminya bahwa jaksa penuntut wilayah menyelidiki 11 pejabat karena menyalahgunakan kekuasaan dan melalaikan tugas sehingga terjadi ledakan yang juga melukai ratusan orang. Yang Yujun, jurubicara Kementrian Pertahanan China pada Kamis (27/8) mengatakan pemerintah mengerahkan sebanyak 495 Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) khusus dari tim pertahanan kimia dan 66 orang ahli kimia untuk membantu misi proses pemulihan paska ledakan. Otoritas Tianjin mengatakan, jumlah korban tewas meningkat menjadi 145 orang serta 28 orang masih belum ditemukan. Juga dikatakan sebanyak 474 orang sedang menjalani perawatan di rumah sakit, tujuh diantarnya dalam kondisi kritis.
Label: China, ledakan Tianjin, pemilik pabrik kimia Tianjin ditahan, Rui Hai Internasional Logistik, Tianjin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar