PARIS – Ratusan jadwal penerbangan dibatalkan dan terjadi banyak penundaan pada bandara di Paris, Perancis sebagai akibat dari adanya pemogokan dari pekerja pengawas lalu lintas udara. Aksi yang sangat mengganggu aktifitas warga ini telah memasuki hari kedua. ... Otoritas penerbangan sipil Perancis meminta perusahaan maskapai penerbangan untuk menghentikan setengah dari jadwal penerbangan mereka untuk menghindari kekacauan. Hari kedua sedikit lebih teratur dibanding sebelumnya pada Rabu ketika para pekerja melakukan pemogokan terbukti berhasil sehingga membuat banyak calon penumpang marah. Sebelumnya para calon penumpang telah diperingatkan untuk tidak melakukan penerbangan dan merubah jadwalnya. Aksi ini didukung penuh oleh SNCTA (Serikat Pekerja Pengawas Lalu Lintas Udara), yang mengharapkan adanya perubahan kebijakan. Mereka berharap untuk memperpanjang jenjang kerja para pekerja pengawas lalu lintas udara yang awalnya usia 57 tahun, diubah menjadi 59 tahun untuk masuk usia pensiun. Aksi mogok lanjutannya akan diadakan pada 16 – 18 April dan mulai dari 29 April hingga 2 Mei, yang mana pada periode tanggal – tanggal tersebut diatas merupakan hari libur. Awalnya SNCTA meminta aksi mogok dilakukan dari 25 – 27 Maret tapi dibatalkan setelah insiden jatuhnya pesawat Germanwings di pegunungan Perancis yang menewaskan 150 orang. Maskapai Air France mengatakan, jadwal operasi mereka tetap berjalan dengan hanya satu jadwal dengan jalur dari dan menuju bandara Orly, Perancis. Sementara di bandara Charles-de-Gaulle, Air France hanya beroperasi 40% pada penerbangan jarak menengah. Pihak maskapai mengatakan jalur penerbangan jarak jauh tidak terkena pengaruh dari aksi mogok ini. Maskapai penerbangan murah EasyJet harus membatalkan lebih dari 220 jadwal penerbangan, sedikit lebih banyak dari hari sebelumnya. Sementara maskapai pesaingnya RyanAir terpaksa harus menghentikan lebih dari 500 jadwal penerbangan. “Kami meminta EU dan Otoritas Perancis untuk bertindak dan mencegah ribuan pelancong yang terjebak di bandara karena aksi mogok dari para pengawas lalu lintas udara ini, “ungkap maskapai Irlandia dalam pernyataan, seperti dilansir AFP. Roger Rousseau, Kepala Serikat SNCTA menegaskan bahwa aksi mogok ini tidak dilakukan secara tiba – tiba dan dilandasi keputusan amarah. “Sejak 2013 kami telah melewati dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya, “ucap Rousseau.
Label: aksi mogok pekerja ATC Perancis, ATC, Pengawas lalu Lintas Udara, Perancis, perubahan kebijakan, usia pensiun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar