Meningkatnya Warga Asia-Amerika Menjadi Polisi

20.56 / Diposting oleh nivra /

NEW YORK – Anggota kepolisian dari polisi New York keturunan Asia Amerika belakangan ini menjadi pusat dari ketegangan yang terjadi. Opsir Wenjian Liu yang terbunuh saat tugas, Opsir Peter Liang secara tak sengaja menembak pria tanpa senjata dan Letnan Philip Chan yang terluka dalam protes masa melawan kebrutalan polisi. ...Ada sedikit catatan kecil namun penting terkait meningkatnya minat warga Asia Amerika untuk bergabung Departemen Kepolisian New York (NYPD), para pria dan wanita dari generasi sekarang meyakininya sebagai panggilan untuk memberi pelayanan kepada kota mereka. Saat pemakaman dari opsir Wenjian Liu merupakan yang pertama yang diyakini sebagai opsir China-Amerika pertama yang terbunuh saat menjalankan tugas. Liu sudah sejak kecil bermimpi untuk menjadi seorang polisi, sejak keluarganya pindah dari China ke New York. “Ini merupakan impiannya untuk menjadi seorang anggota Kepolisian New York, dalam beberapa hal ini merupakan pembauran yang utama dalam kehidupan Amerika di New York, “ujar Gubernur New York, Andrew M Cuomo seperti dikutip CNA. Sekarang di Departemen Kepolisian New York terdapat lebih dari 2.000 anggota polisi keturunan Asia-Amerika. Jumlah ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi jika dibanding 25 tahun lalu yang hanya ada 200 opsir Asia-Amerika. Pada tahun 80-an dan 90-an terlihat gelombang yang besar dari warga Asia untuk mencari kehidupan baru di Amerika. Profesor Peter Kwong dari Hunter College New York mengatakan, itu hanya masalah waktu saja sebelum anak – anak mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang stabil. “Ketika generasi pertama dari para imigran tiba disini, mereka tidak bisa berbahasa Inggris. Bahkan mereka tidak lulus sekolah, jadi para generasi kedua lah yang berhasil mendapatkan pekerjaan mapan, “ungkap Profesor Kwong. Seiring dengan berkembangnya komunitas Asia, dibutuhkan para opsir Asia untuk memecahkan hambatan yang ada antara masyarakat dan polisi. Opsir Liu bahkan sering menggunakan kefasihannya dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa China. Tapi saat ini, seluruh anggota Kepolisian New York ditugaskan di semua wilayah sektor kepolisian dan dengan beban tanggung jawab dan resiko yang tinggi. “Ketika anda mendapatkan tugas, ini bukan lagi kasus orang China yang berada di wilayah komunitas China, dimana bahasa Kanton dapat membantu Anda dan bisa menjadi pahlawan di komunitas China, hingga semua orang bisa melapor ke Anda, “ujar Thomas Ong seorang pensiunan detektif. Ong bergabung menjadi seorang polisi New York pada akhir tahun 70-an, ia merupakan salah satu dari hanya belasan polisi keturunan Asia-Amerika. Ia mengatakan, sulit untuk menyaksikan acara pemakaman Wenjian Liu, tapi memberinya harapan lain ketika polisi Asia-Amerika lainnya datang dari seleruh penjuru Amerika untuk memberikan penghormatan terakhir. “Mereka semuanya adalah anak muda, polisi yang hampir pensiun dan mereka hadir di pemakaman hanya untuk memberi penghormatan. Ini adalah situasi yang mengharukan, untuk diketahui bahwa 30 tahun yang lalu, ketika ini dimulai hanya segelintir dari kita, “sambung Ong. Ia berharap bahwa tradisi dari pelayanan warga sipil dapat terus berlanjut. Lulusan terbaru dari kelas Akademi Kepolisian New York adalah salah satu yang paling beragam dalam sejarah. Meskipun polisi keturunan Asia jumlahnya masih sedikit yang bertugas di Kepolisian New York, banyak orang kagum akan keberanian yang ditunjukkan oleh Wenjian Liu, mereka berharap ini akan memberi inspirasi kepada generasi berikutnya untuk bergabung menjadi aparat penegak hukum di kepolisian.

Label: , , ,

0 komentar:

Posting Komentar