pump up your life

Jam tangan buatan tangan yang paling rumit ’Henry Graves Supercomplication’ laku terjual pada sebuah acara lelang seharga 20,6 juta Swiss francs (Rp. 259,758,975,375,- ) seperti dilaporkan Luke Jones. Jam Termahal di Dunia Terjual lewat Pelelangan Jam tangan buatan tangan yang paling rumit ’Henry Graves Supercomplication’ laku terjual pada sebuah acara lelang seharga 20,6 juta Swiss francs (Rp. 259,758,975,375,- ) seperti dilaporkan Luke Jones. Kata komplikasi adalah istilah teknik yang mengacu pada fitur – fitur pada jam tangan yang menjadi tambahan sebagai penunjuk waktu dan Henry Graves Jr ingin sesuatu yang lebih dari lainnya. Jam tangan Superkomplikasi ini dibuat oleh Patek Philippe pada 1932 silam, hanya dibuat sebanyak 24 jam tangan, didalam jam termasuk lonceng Westminster, kalender abadi, jadwal matahari terbit dan tenggelam serta sebuah peta langit New York seperti terlihat dari apartemen Graves di jalan Fifth Avenue, New York. “Tapi untuk orang dengan tipe flamboyan, anehnya dia sangat pendiam, “seorang penulis buku “A Grand Complication”, Stacy Perman. Ayahnya adalah sosok yang terkenal pada era keemasan keuangan Amerika, tapi “Graves lebih kepada sebagai seorang yang gemar bersantai. Dia seorang bankir, tapi bukan jam 9 sampai 17, “tambah Perman. Ketua Divisi Jamtangan Sotheby, Daryn Schnipper mengatakan, “The Supercomplication” dibuat dengan kompetisi tidak resmi dengan seorang pionir otomotif James Packard. Perman mengatakan, seseorang dengan kekayaannya sendiri, Packard, tertarik dengan jam tangan yang rumit dan memiliki keunggulan di mata Graves karena pemikiran rekayasanya. Jam tangan Packard dengan 10 komplikasi telah menjadi karya resistensi. Menampilkan fitur grafik angkasa dalam jam tangan, sebuah peta langit dari angkasa diatas rumahnya di Ohio, dibubuhi dengan 500 bintang emas. Graves menugaskan tim untuk membuat The Supercomplication untuk mengalahkan hasil karya Packard. Dimulai pembuatannya pada 1925 namun pembuatannya cukup lama, setelah selesai diserahkan ke Graves pada 1933. Terdapat 900 bagian dan tetap menjadi jam tangan terumit yang dibuat tanpa bantuan komputer, menurut divisi jam tangan Sotheby. Salah satu fungsinya menunjukkan waktu bintang, yang berbasis pada jumlah waktu yang dibutuhkan Bumi untuk membuat dua transisi berturut – turut dari meridian dengan bintang tetap. Satu waktu bintang sekitar 23 jam 56 menit dan 4,1 detik. Pada acara lelang 1999 jam ini terjual seharga US$ 11 juta (Rp. 133,800,208,960,- ), jam ini pernah rusak pada 1969, namun semuanya kembali normal.