Wanita Yang Berprofesi Sebagai Pencicip Makanan Hittler

19.38 / Diposting oleh nivra /

Wanita Yang Berprofesi Sebagai Pencicip Makanan Hittler Banyak pekerjaan di dunia ini yang mengandung resiko tinggi, tentunya hal ini diiringi dengan pendapatan yang sepadan dengan resiko yang dihadapi. Berbeda dengan apa yang dialami Margo Wolk 96 tahun. Ia bekerja sebagai pencicip makanan Hittler, sebelum dihidangkan kepada pentolan Nazi itu. Wanita Yang Berprofesi Sebagai Pencicip Makanan Hittler Banyak pekerjaan di dunia ini yang mengandung resiko tinggi, tentunya hal ini diiringi dengan pendapatan yang sepadan dengan resiko yang dihadapi. Berbeda dengan apa yang dialami Margo Wolk 96 tahun. Ia bekerja sebagai pencicip makanan Hittler, sebelum dihidangkan kepada pentolan Nazi itu. Seperti halnya Russian Roulette tiap sesuap makanan yang dicobanya sewaktu – waktu dapat menghilangkan nyawanya. Saat perang dunia kedua berlangsung Wolk 25 tahun, merupakan satu dari 15 orang yang menjadi pegawai di kantor pusat Hittler bekerja. Untuk mengetahui makanan mengandung racun atau tidak, sudah menjadi tugas Wolk untuk mencicipinya, kemudian makanan tersebut baru diberikan kepada pemimpin Nazi itu. Meskipun begitu ia cukup berterima kasih dengan makanan sayuran hambar yang selalu disantapnya. Kepada stasiun televise Berlin RBB Wolk mengatakan, para wanita itu selalu menangis setelah sesuap makanan yang mereka coba, karena mereka bersyukur masih bisa bernafas, seperti dilansir Dailymail. Hittler tidak pernah makan daging, dikarenakan isu yang beredar bahwa pihak Inggris selalu berusaha untuk meracuninya. Setiap menu makanannya hanya mengandung nasi, mie, paprika, kacang polong dan kembang kol. “Ketika mulai mencoba makanan semua wanita itu mengangis karena dihantui rasa takut. Kita harus menghabiskan makanannya dan menunggu satu jam. Setiap kali kami selalu takut khawatir akan sakit. Kami selalu menangis seperti seekor anjing karena gembira kami masih hidup, “ungkap Wolk yang menjadi satu – satunya korban selamat. Setiap hari ia dijemput oleh seorang penjaga yang membawanya ke sebuah gedung sekolah untuk melakukan pekerjaannya. Walaupun tingkat pekerjaan mendekati Hittler, namun ia belum pernah melihat Hittler secara langsung. Nasib buruknya tidak hanya pada pekerjaannya saja, ia pun diperkosa oleh salah satu penjaga. Pada 1941 Wolk yang tinggal diapartemen ibunya di daerah Partsch, Jerman secara tak sengaja menjadi pencicip makanan. Setelah sebelumnya ia dipaksa untuk menjadi pengungsi karena tempat tinggalnya yang bersebelahan dengan markas Hittler. Setelah suaminya Karl mendaftar pada angkatan bersenjata Jerman, Wolk dipaksa oleh walikota setempat untuk mengambil pekerjaan berbahaya itu. Ia mengatakan tentang percobaan pembunuhan terhadap Hittler pada 20 Juli 1944 yang dilakukan sekelompok tentara Jerman yang coba meledakkan bom didalam markas Hittler. “Kami sedang duduk dibangku kayu dan tiba – tiba terdengar suara ledakan hebat. ‘Kami terjatuh dari bangku dan mendengar jeritan “Hittler sudah mati !” Tapi tentu saja tidak,” ungkap Wolk. Akibat insiden itu hampir 5.000 warga Jerman dieksekusi oleh Nazi. Ketika Berlin bertekuk lutut kepada Rusia tahun 1945, situasi kehidupan Wolk semakin memburuk. “Kami berusaha berdandan seperti wanita tua, tapi tentara Rusia menghampiriku dan teman wanita yang lain,” ungkapnya kepadastasiun TV Jerman. “Mereka menyeret kami semua ke sebuah bangunan dan merobek pakaian. Kami dikurung ditempat itu dan diperkosa selama 14 hari. Saat itu terasa seperti berada di neraka. Mimpi buruk itu takkan pernah hilang, “ tambahnya. Kejadian tragis dan keji yang dialami Wolk selama masa mudanya menyebabkan kondisi fisiknya menjadi buruk ia divonis tidak dapat mempunyai keturunan. “Aku selalu menginginkan anak perempuan, ketika usiaku 50. Jika aku memilikinya, ia sekarang sudah berumur 25 tahun, tapi sayangnya itu tak pernah terjadi, “ungkapnya seperti dilansir Dailymail. Saat itu seorang prajurit Inggris menolong Wolk untuk membantu pemulihan kondisinya dan ia juga menunggu kabar berita dari suaminya yang sedang bertugas. Menjadi korban tahanan perang membuat berat badannya menjadi 45 kg dan hampir tak dapat dikenali. Wolk terus berjuang hidup dengan mimpi buruknya sampai akhirnya berpisah dari prajurit Inggris itu.

Label: , , ,

0 komentar:

Posting Komentar