pump up your life

Kapal tenggelam mengakibatkan 500 arang meninggal Bayangan ketakutan menghantui 500 orang ketika perahu yang mereka tumpangi menabrak perahu lain pada Rabu lalu di Malta. Kepada International Organisation for Migration ( IOM ) 2 warga Palestina yang selamat mengatakan, bahwa perahu itu sengaja ditenggelamkan oleh penyelundup. Kapal tenggelam mengakibatkan 500 arang meninggal Bayangan ketakutan menghantui 500 orang ketika perahu yang mereka tumpangi menabrak perahu lain pada Rabu lalu di Malta. Kepada International Organisation for Migration ( IOM ) 2 warga Palestina yang selamat mengatakan, bahwa perahu itu sengaja ditenggelamkan oleh penyelundup. Pada awal September perahu mulai mengarungi lautan dari Damietta, Mesir menuju Malta. Berita dari tenggelamnya perahu di Malta muncul bersamaan dengan tenggelamnya perahu yang mengangkut 250 orang di perairan lepas pantai Libya, diperkirakan hampir 200 orang tenggelam pada insiden tersebut. Menurut IOM pada tahun ini lebih dari 2.500 orang menjadi korban, mereka tenggelam dilautan Mediterania. Juru bicara IOM mengatakan, bahwa penyelundup menabrakkan perahunya setelah terjadi tindak kekerasan diatas perahu. Total diketahui ada 7 orang yang diselamatkan oleh angkatan bersenjata Malta, mereka mengalami hipotermia dan diterbangkan ke rumah sakit di Crete, seperti dilansir theguardian. Kepada IOM, 2 warga Palestina yang diselamatkan mengatakan, perahu ini membawa para imigran dari beberapa negara yaitu Siria, Palestina, Mesir dan Sudan, setelah diselamatkan oleh perahu lain dibawa ke Italia Menurut saksi mata lainnya, para penumpang yang termasuk wanita dan anak – anak diminta untuk pindah ke perahu yang lebih kecil namun mereka menolak karena dirasa perahunya kurang aman. Ketika terjadi penolakan itu mereka dengan sengaja menenggelamkan perahu. Sampai saat ini pihak otoritas Malta belum memberikan pernyataan atas insiden yang terjadi. Staf PBB Andrej Mahecic mengatakan kepada BBC, bahwa lebih dari setengah para pengungsi tersebut berasal dari Siria dan Eritrea. Dengan menaiki perahu yang seadanya yang muatannya melebihi kapasitas sehingga tidak dapat menjamin keselamatan dan keamanan mereka dalam perjalanan mengarungi lautan. Para pengungsi ini mencoba menyeberang dari Afrika Utara dan Timur Tengah. Pada 2013 data dari PBB menunjukkan bahwa pengungsi yang masuk ke Eropa melalui jalur laut berjumlah 80.000 orang. Tahun ini mengalami peningkatan jumlah pengungsi menjadi 130.000 orang. Sebanyak 118.000 pengungsi berada di Italia, ungkap PBB. Seorang anggota patrol laut dari angkatan laut Italia mengatakan, tahun lalu 366 orang meninggal di laut ketika mereka mengalami musibah perahu mereka terbalik di lepas pantai Sisilia. Pihak otoritas Italia harus mengeluarkan dana sebesar €9 juta per bulan untuk melakukan patroli laut, minggu lalu saja mereka telah menyelamatkan 2.380 orang, ungkap AL Italia. “Respon yang memalukan ditunjukkan oleh para anggota Uni Eropa terhadap krisis pengungsi dari Timur Tengah dan Africa Utara, “ungkap Direktur Amnesty Internasional Eropa dan Asia Tengah John Dalhuisen, seperti dilansir situs ftcom