WASHINGTON – Otoritas Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) memerintahkan evakuasi pada seluruh warga negaranya yang berada di Turki bagian Selatan. Mereka diminta untuk segera meninggalkan wilayah itu karena alasan keamanan. Perintah otoritas AS ini meliputi mereka yang berada di kota Adana, tempat konsulat AS berada. Juga termasuk mereka yang sedang bertugas di Incirlik pada pangkalan udara AS, serta warga AS yang berada di propinsi Ismir dan Mugla. ... “Keputusan ini sengaja dibuat untuk keselamatan para anggota keluarga yang berada di lokasi bahaya, karena alasan keamanan yang buruk,” jelas Pentagon dalam pernyataannya dilansir AFP. Kementrian Pertahanan juga melarang para pejabat AS untuk berkunjung ke Turki, kecuali untuk perjalanan misi tertentu saja. Pentagon pada September lalu juga telah mengeluarkan himhauan pada seluruh anggota keluarga dari tentara dan diplomat yang bertugas di selatan Turki untuk meninggalkan wilayah itu, namun baru sebatas himbauan saja. Sebagai tambahan dari wujud evakuasi ini, pemerintah AS juga mengeluarkan kembali ‘peringatan perjalanan’ bagi seluruh warga AS di Turki. “Kementrian Luar Negeri AS mengingatkan warga AS atas tingginya ancaman dari kelompok militan di wilayah Turki dan menghindari perjalanan ke bagian selatan Turki,” jelas Kementrian Pertahanan AS. “Warga asing dan turis AS telah sangat jelas menjadi target utama penagkapan daari kelompok teror,” tambah pernyataan itu. Juga terdapat larangan bagi warga AS untuk berada di sekitar perbatasan Suriah. Tingginya tingkat kekhawatiran terhadap kelompok teror ISIS ini dipicu insiden ledakan Brussels yang terjadi minggu lalu. Komando Militer AS di Eropa dalam pernyataannya mengatakan langkah ini memungkinkan untuk memulangkan para anggota keluarga dari wilayah berbahaya, karena semakin buruknya situasi keamanan di wilayah itu. “Kami menyadari bahwa ini adalah sebuah gangguan bagi para anggota keluarga dari tentara AS, namun keselamatan dan keamanan mereka perlu dijaga untuk memastikan efektifitas tempur pasukan AS. Hal ini untuk memberikan dukungan masksimal kepada Turki dalam menumpas kelompok teror,” jelas pernyataan Komando Tempur AS di Eropa, dilansir PressTV. Menurut sumber anonim pejabat AS, keputusan memerintahkan kepulangan para anggota keluarga militer dan diplomat AS dari Turki dilakukan setelah adanya penilaian terhadap aspek keamanan di wilayah Turki. Senada dengan AS, sebelumnya pemerintah Israel juga memerintahkan warganya yang berada di Turki untuk segera meninggalkan wilayah itu karena alasan keamanan. Israel menilai bahwa ancaman yang dilakukan kelompok ISIS sangat berbahaya bagi warga sipil di wilayah itu.
Label: AS dukung penuh Turki, ISIS, kelompok teror, menumpas ISIS, Pemerintah AS, peringatan perjalanan, tingginya ancaman, warga AS diminta tinggalkan Turki
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar