Jika anda suka berjemur di sebuah vila di St Tropez atau bersorak ria mendukung tim olahraga pribadi anda. Ini merupakan petanda bagaimana seorang milyarder dunia membangun kekayaannya. Baru –baru ini sebuah penelitian yang dilakukan GoCompare menunjukkan bahwa dengan menikah dan bermukim di Amerika Serikat akan meningkatkan kesempatan untuk menjadi kaya raya. Penelitian ini mengacu kepada tren yang terjadi pada 100 milyarder selama 20 tahun terakhir. Foto/Dailymail: Mayoritas milyarder dunia terlahir dengan bintang Aquarius ... Terdapat beberapa kesamaan yang cukup aneh dari para orang kaya raya ini diantaranya adanya probabilitas yang lebih tinggi dalam mengambil resiko, kepala botak, serta terlahir dengan bintang astrologi Aquarius dengan tanggal lahir antara 20 Januari dan 18 Februari. Jika selama ini milyarder dunia didominasi oleh kaum adam, kini jumlah milyarder wanita mengalami peningkatan sebesar 50% dalam dua puluh tahun terakhir. Namun demikian posisi mereka masih dibelakang pria, terlihat pada 2003 ada 4 orang serta pada 2012 menjadi 13 wanita kaya raya. Ini membuat mereka seperti milyarder terbaik dari Silicon Valley atau raja media bersaing satu dengan lainnya. Data statistik juga menunjukkan asal negara, jenis kelamin bahkan bintang kelahiran. Peningkatan usia orang yang menjadi kaya raya juga meningkat hampir 14 tahun selama dua dekade terakhir. Pada 2015 usia rata-rata milyarder adalah 60,8 tahun. Jika polanya tetap bertahan seperti ini maka pada 2019 usia rata-rata milyuner menjadi 70-an tahun dan pada 2051 usia rata-rata menjadi lebih dari 100 tahun. Meski terjadi kemajuan yang sangat pesat pada sosial media dan perubahan mekanisme pasar, jumlah milyarder yang sukses atas usahanya sendiri mengalami penurunan sekitar 10% pada periode 10 tahun terakhir. Hal ini kemungkinan besar diakibatkan dari dampak krisis ekonomi global yang terjadi pada 2008. Bagaimanapun juga milyarder yang kaya atas usaha sendiri secara nyata jauh lebih kaya. Sementara secara keseluruhan nilai kekayaan bersih dari 100 milyarder mengalami penurunan hampir 40% dalam 12 bulan akibat krisis ekonomi. Kendati demikian milyarder yang sukses dengan hasil usahanya sendiri mampu bangkit lebih cepat dengan nilai kekayaan bersih gabungan sebesar USD 1613 miliar (Rp. 22.355 triliun). Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar USD 435 miliar jika dibanding dengan nilai yang tercatat pada 2008 sebesar USD 1178 miliar. Seseorang sangat mungkin untuk berubah menjadi milyader jika tinggal di AS. Negeri paman sam ini paling banyak memiliki milyader usia muda 40 tahun. Posisi kedua ditempati Rusia dengan delapan orang milyader dan Jerman berada di peringkat tiga dengan 6 orang. Sementara Inggris memiliki 3 milyader muda termasuk pengusaha terkenal Richard Branson. Pemilik jejaring sosial Facebook, Mark Zuckerberg sosok milyarder teknologi terkaya di abad 21 ini. Posisinya masih dibawah Jeff Bezos pemilik Amazon. Namun jika nilai kekayaan bersih keduanya digabungkan masih tetap terpaut jauh dengan harta kekayaan Bill Gates yang mencapai USD 79 miliar (Rp. 1.094 triliun). Jumlah nilai kekayaan bersih dari milyader AS yang masuk jajaran Forbes Top 100 meningkat secara mengejutkan sebesar 64,1% dalam dua dekade terakhir. Foto/Dailymail: Jenjang pendidikan para milyader dunia Latar belakang pendidikan para milyarder inipun beragam, namun sebagian besar dari mereka sebesar 47% memiliki gelar sarjana (S1), kemudian 23% memiliki gelar master (S2) dan hanya 6% yang meraih gelar Doktor. Sisanya sekitar 25% tidak memiliki jenjang pendidikan formal dan putus sekolah menengah. Sementara jumlah prosentase ini nyatanya kurang dari rata-rata yang ada di AS yaitu sebesar 62%. Bill Gates adalah contoh dari sosok milyarder terkenal dunia yang harus berhenti dari pendidikan tingginya dari Universitas Harvard. Setelah berhenti kuliah dia fokus mengembangkan usaha Microsoftnya yang kini membuatnya menjadi orang terkaya sejagat. Kehidupan mapan para milyarder tak hanya dengan berapa banyak uang yang mereka miliki, jauh dari itu kehidupan keluarga menjadi prioritas mereka. Data Forbes Top 100 antara 1996 dan 2015 menunjukkan bahwa 88% telah menikah. Angka prosentase ini lebih tinggi jika dibanding dengan populasi AS, contohnya pada 2014 sebanyak 49% penduduk AS diatas usia 16 tahun telah menikah. Milyarder dalam data Forbes ini yang paling mungkin untuk memiliki keluarga yang lebih besar. Sebanyak 25% dari mereka memiliki 4 anak, disusul 23% dengan tiga anak serta hanya 9% yang mempunyai 2 anak. Namun demikian jumlah mereka yang tidak dikaruniai anak cukup besar mencapai 21%. Jumlah milyarder yang berpenampilan plontos juga meningkat, sehingga banyak yang berpikir bahwa pengusaha tanpa rambut berpeluang masuk dalam daftar ini. Data yang paling menarik adalah bintang kelahiran dari orang-orang ini. Mereka yang terlahir dengan bintang Aquarius berkesempatan besar untuk masuk dalam jajaran 100 orang terkaya. Bintang Cancer dianggap yang paling jarang masuk dalam jajaran ini.
Label: 100 orang terkaya dunia, Forbes Top 100, kaya raya, konglomerat dunia, milyarder muda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar