pump up your life

Partai Komunis Vietnam kembali akan melakukan pemilihan untuk posisi jabatan sebagai Sekretaris Jenderal. Pemilihan dilakukan dalam acara kongres partai ini dengan Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong yang diusung sebagai satu-satunya kandidat untuk menduduki kembali tahtanya tersebut. Foto/BBC: Nguyen Phu Trong (kiri) khawatir dengan cepatnya reformasi yang dijalankan Nguyen Tan Dung ... Hal ini disampaikan oleh anggota komisi pusat Vu Trong Kim saat melakukan wawancara dengan media lokal pada Minggu (24/1). Dia juga mengatakan bahwa Wakil Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc juga akan dinominasikan sebagai calon Perdana Menteri. Seperti dikutip CNA, pemilihan kembali Trong oleh Komite Pusat yang merupakan otoritas tertinggi partai sejalan dengan spekulasi awal yang mengarah pada mundurnya Perdana Menteri Nguyen Tan Dung dari nominasi Sekretaris Jenderal. Dung yang beraliran reformis menjadi pesaing utama bagi Trong masih memiliki kesempatan untuk menduduki posisi lamanya walaupun kemungkinannya sangat kecil. Nguyen Phu Trong yang kini memasuki usia 71 tahun dianggap oleh banyak kalangan lebih konservatif. Trong mengkhawatirkan masa depan Vietnam yang dalam kepemimpinan Dung menganut paham sosialis. Banyak kalangan menganggp Trong sebagai sosok yang lebih bersahabat dengan negara China, yang menjadi mitra terbesar perdagangan Vietnam. Para analis tidak mengharapkan adanya perubahan kebijakan politik Vietnam tanpa memperhatikan siapa pun yang akan menduduki posisi Sekretaris Jenderal, hal ini dilandasi dari pola sejarah partai yang menganut tradisi lama yang dikhawatirkan dapat terjadi. Dikutip BBC, selama 10 tahun Vietnam dibawah nahkoda Dung telah mengalami banyak reformasi, terlihat dengan adanya pertumbuhan pesat ekonomi dengan banyak terlibat dalam perdagangan global. Kendati demikian, cepatnya pergerakan reformasi disertai dengan meningkatnya aksi korupsi dalam pemerintahan yang banyak menuai kritikan dari pihak konservatif. Dung dinilai lebih memiliki pandangan modern dan condong kepada Amerika Serikat. Warga juga menilai dirinya lebih kompeten ketika dihadapkan dengan isu Laut China Selatan. Kongres Nasionl Partai Komunis yang ke-12 ini diadakan di Hanoi, sebanyak 1.510 delegasi mewakili dari 63 propinsi. Kongres yang diadakan setiap lima tahun sekali ini dianggap sebagai acara paling penting di Vietnam untuk menentukan pemimpin negara. Keseluruhan proses kepemimpinan ini berlangsung secara tertutup. Mereka akan menentukan nominasi untuk beberapa posisi diantaranya Sekretaris Jenderal, kandidat Presiden serta Perdana Menteri. Hasil pengumunan siapa yang akan menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis akan diumumkan pada Kamis, yang menjadi hari terakhir kongres.