Musim dingin yang sedang dialami oleh penduduk bumi di bagian barat, tak membuat semua warganya harus berada di tempat perapian untuk menghangatkan badan. Bagi mereka yang mengeluhkan betapa dinginnya cuaca yang terjadi di Inggris, di bagian timur benua Eropa diadakan lomba berkendara di suhu super dingin. Foto: Para peserta lomba sepeda terdingin di dunia ... Baru-baru ini kota Yakutsk yang menjadi pusat administrasi dari Republik Sakha di Rusia, menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan lomba balap sepeda musim dingin. Yakutsk juga dinobatkan sebagai kota terdingin di dunia dengan suhu udara mencapai minus 45 derajat Celsius. Lomba sepeda unik ini dibagi menjadi dua jarak tempuh. Untuk peserta pria harus menempuh jarak 10 km, sementara pebalap wanita hanya 5 km, selain itu juga terdapat kategori veteran dalam lomba ini. Andrei Popov menjadi juara pertama pria dengan torehan waktu mencapai 30 menit 44 detik. “Anda harus berpakaian tebal agar tidak kedinginan, karena segala sesuatu akan mudah membeku pada cuaca dingin seperti ini,” jelas Andrei seperti dilansir Mirror. Foto: Seluruh peserta berusaha menerjang kabut tebal Beberapa pebalap sepeda dari Federasi Sepeda saat sebelum lomba dimulai mendapati tunggangan mereka membeku. Sebanyak 14 pebalap harus mulai dalam keadaan cuaca berkabut cukup tebal. Mereka memakai penutup mulut dan hidung (balaclava), sarung tangan serta syal. Suhu udara rata-rata pada musim dingin di kota yang berpenduduk 300.000 jiwa ini mencapai minus 34 derajat Celsius. Nelly Pakhomova menjadi peserta wanita pertama yang mencapai garis akhir dengan catatan waktu 29 menit 51 detik. “Lomba balap sepeda ini berubah menjadi tantangan sedemikian rupa. Sepeda saya membeku dan sangat sulit untuk mengendarainya. Ini sangat ekstrim, terima kasih untuk panitia penyelenggara,” ucap Nelly setelah memenangkan lomba. Media Yakutia menambahkan bahwa Andrei mengenakan pakaian berbahan bulu binatang karena sangat penting untuk melindungi tubuhnya agar tetap hangat, sehingga dapat mencapai garis akhir. Dia juga mengenakan bantalan pada kakinya yang terbuat dari bahan dasar wol unta. Sementara pria kedua yang memasuki garis finish adalah Anatoly Alekseyev dengan waktu 34 menit 21 detik. Pebalap wanita kedua yang melewati garis finish adalah Yugulana Struchkova dengan catatan waktu 31 menit 23 detik. Vassilyi Matveyev seorang peserta lomba untuk kategori veteran berhasil finis dengan waktu 36 menit 49 detik. Sebelumnya pada musim panas, dia pernah melakukan sepeda dengan jarak yang cukup jauh. Saat itu Matveyev mulai bersepeda dari wilayah Vilyuysk, Yakutsk menuju ibukota Rusia dengan jarak tempuh mencapai 8.000km.
Label: dingin ekstrim, kota terdingin di dunia, lomba sepeda terdingin dunia, Rusia, Sakha, sepeda, suhu dingin, suhu minus 45⁰ Celsius, Yakutsk
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar