pump up your life

Seorang penemu produktif asal Jepang, Yoshinari Nakamatsu yang dikenal dengan Dr. NakaMats merupakan seorang penemu yang produktif. Dia juga dinobatkan sebagai ‘Raja Hak Paten’. Meski usianya memasuki usia senja 87 tahun, namun dia tidak mengendurkan semagatnya untuk berkarya. Foto: Dr. NakaMats terserang penyakit kanker ganas dan berupaya mencari obatnya sendiri ... Sebanyak 3.500 hak paten telah didaftarkan atas namanya. Pria yang telah dianggap banyak orang telah memasuki usia senja ini bertekad ingin hidup sampai usia 144 tahun. Dengan usia yang begitu panjang pada zaman modern ini, dia juga berniat menghasilkan sedikitnya 6.000 hak paten atas nama dirinya. Kabar buruk menimpa diri Dr. NakaMats, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan medis menunjukkan bahwa dirinya terkena penyakit kanker terminal, jenis kanker yang mengarah kepada kematian serta diperkirakan sisa hidupnya tak akan lama. Pada 2013 hasil pemeriksaan kesehatan Dr. NakaMats menunjukkan kalau dia mengidap kanker prostat dan dokter menyatakan bahwa sisa hidupnya tinggal 2 tahun. Kendati demikian, dia masih merasa beruntung dapat selamat sampai 2016. Semua jenis terapi juga ditelitinya untuk kebutuhan hidup manusia mencapai umur panjang. Dia bertekad untuk terus melakukannya sampai akhir hidupnya. “Saya akan berhasil menciptakan sebuah terapi baru,” jelas Dr. NakaMats dilansir Odditycentral. Mengetahui apa yang sedang dialami Dr. NakaMats tidak sedikitpun membuat dirinya mengendurkan semangat. Selama dua tahun terakhir ini dia berupaya untuk menciptakan sebuah obat untuk mengatasi penyakit mematikan yang diidapnya. Dia telah menghabiskan hari-harinya dengan melakukan satu hal terbaik yang mampu dilakukan yaitu menciptakan. “Saya berterima kasih bahwa surga memberikan bentuk kesulitan berupa kanker, memberi saya kesempatan untuk menciptakan obat untuk menolong saya dan orang lain,” jelas Dr. NakaMats dilansir OddityCentral. “Jika ini adalah kanker perut mungkin saya akan marah, karena itu lebih mudah diobati. “Semua yang saya ciptakan, saya lakukan karena cinta. Saya menikmati hari terakhir saya. Namun saya tetap berkarya,” lanjutnya. Dr. NakaMats saat koferensi media 24 Desember lalu menyatakan pada awalnya dia meragukan diagnosa dokter sehingga dia mencoba ke beberapa laboratium rumah sakit lainnya hingga akhirnya dia yakin. Dia menyadari bahwa tidak disarankan bagi orang seusianya untuk menjalankan terapi radiasi dan tindakan pembedahan atau operasi. Akhirnya dia berpaling untuk mengembangkan terapi alternatif yang melibatkan makanan super penangkal kanker, teh peningkat kekebalan tubuh dan metode khusus bernyanyi yang dapat memicu penangkal kanker yang terdapat di otak manusia. Dia juga mencoba untuk membuat robot yang dapat menyembuhkan penyakitnya. Dr. NakaMats menjadi terkenal di seluruh dunia untuk lisensi disket kepada perusahaan teknologi IBM pada 1970-an. Hak paten pertamanya didapat karena dia menyaksikan ibunya bersusah payah memindahkan saos kedelai dari wadah besar ke tempat yang lebih kecil. Saat itu, pompa adalah hasil ciptaanya ketika Dr. NakaMats berusia 14 tahun. Kini hasil temuannya itu juga dikenal dengan sebutan ‘pompa kerosin’. Dia juga memenangkan penghargaan Grand Prix pada Kontes Penemu Internasional 41 kali. NakaMats memiliki paten atas nama diri sendiri lebih banyak dari Thomas Alfa Edison. Selain fokus untuk pengobatan dirinya, kini ada 4 hal lain yang menjadi pusat perhatiannya seperti menciptakan energy nuklir alternatif, jenis baru transportasi umum, perangkat efisien penyimpan data dan membuat kapasitas data jumlah besar lebih muda dikelola.