BEIJING – Banjir yang terjadi di China memicu adanya tanah longsor. Korban tewas insiden ini mencapai 25 orang dan lebih dari 12 orang lainnya dinyatakan hilang. Tanah longsor berikut bebatuan disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari di wilayah ini. ... Insiden terjadi pada Jum’at (13/11) sebelum pukul 23:00 di desa Lidong wilayah Lishui bagian timur dari propinsi Zhejiang. Penduduk desa setempat yang berjumlah 300 orang berhasil dievakuasi. Sebanyak 27 rumah hancur akibat derasnya guyuran hujan. Ketika rumah-rumah itu diterjang tanah longsor dilaporkan terdapat 38 orang didalamnya, namun hanya satu orang yang berhasil selamat. China News Service melaporkan insiden tanah longsor ini membuat aliran listrik terputus, merusak sirkuit listrik dan menyebabkan beberapa rumah terbakar. “Saya melihat rumah didepan saya terbakar, sebelum akhirnya terkubur oleh lumpur. Saya mendengar orang berteriak minta tolong dari dalam rumah. Namun saya tak dapat menjangkau mereka,” ucap Li, 26, seorang warga selamat seperti dilansir AFP. Beberapa daerah yang masih tergenang banjir menghalangi upaya dari tim penyelamat. Kantor berita Xinhua melaporkan, otoritas mengerahkan tim pencari dan penyelamat (SAR) yang berjumlah lebih dari 2.300 orang. Kehadiran tim bantuan juga dilengkapi dengan 60 traktor. Mereka melakukan upaya penggalian untuk mencari kemungkinan korban selamat dibawah reruntuhan. Demi cepatnya upaya pencarian, regu penyelamat juga dilengkapi oleh beberapa anjing pelacak. Tim psikolog juga termasuk dalam bagian dari regu penolong, mereka bertujuan membantu anggota keluarga korban. Anak-anak dan orang tua menjadi korban terbanyak dari insiden ini. Otoritas setempat juga telah menyepakati untuk memberikan kompensasi bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. Badan Meteorologi China melaporkan prakiraan cuaca untuk beberapa hari kedepan masih akan diguyur hujan, mereka mengingatkan kemungkinan akan terjadinya tanah longsor. Bencana tanah longsor telah beberapa kali melanda wilayah China. Pada 12 Agustus lalu dilaporkan terjadi bencana longsor di Propinsi Shaanxi, China. Saat itu 40 orang dilaporkan hilang. Longsoran tanah dan bebatuan diperkirakan sebanyak 1 juta meter kubik menghancurkan 15 asrama dan tiga rumah milik perusahaan tambang Shannxi Wuzhou di wilayah Shanyang. Bencana angin topan Soudelor yang menghantam China bagian tenggara pada 9 Agustus juga menewaskan 12 orang. Hantaman angin kencang juga menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor. Saat itu otoritas propinsi Fujian berhasil mengevakuasi sebanyak 163.000 warganya ke tempat yang lebih tinggi. Pada 4 Agustus, hujan lebat yang mengguyur Provinsi Qinghai di barat laut China juga dilaporkan memicu tanah longsor. Puing-puing dari tebing yang berjatuhan, menutup hamparan jalan raya di area itu. Insiden tanah longsor terparah yang menghantam China terjadi pada 2010 di propinsi Gansu barat laut China. Saat kejadian sebanyak 1.000 orang tewas.
Label: 25 orang tewas, banjir, bencana alam, China, desa Lidong, hujan deras, propinsi Zhejiang, tanah longsor China, wilayah Lishui
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar