MANILA – Presiden Filipina Benigno Aquino mengusung sekutu terlamanya Manuel Roxas pada Jum’at (31/7). Dia ingin Roxas menjadi kandidat presiden Filipina dalam pemilu 2016. ... Harapan tinggi juga digantungkan pada menteri dalam negeri ini untuk meneruskan program anti korupsi yang telah berjalan. “Kami memilih seseorang yang yakin akan dapat menjalankan pemerintahan di jalan yang lurus dan sempit, “ucap Presiden Aquino dilansir AFP. Seraya menambahkan, bahwa perang salib melawan anti korupsi dapat membawa pertumbuhan ekonomi di negara kepulauan miskin. “Saya percaya bahwa orang itu adalah Mar Roxas, “ucap Presiden dihadapan anggota partai Liberal dengan menyebut nama panggilan menteri dalam negeri. Pemilihan Presiden Filipina akan berlangsung pada Mei 2016, pendaftaran para kandidat presiden dibatasi sampai pertengahan Oktober. Roxas akan diperkirakan akan menjadi lawan bagi Wakil Presiden, Jejomar Binay yang sedang menjalani pemeriksaan oleh jaksa khusus terkait tuduhan korupsi. Selain Binay juga ada senator terkenal Grace Poe yang juga berusaha mendapat dukungan Aquino. Para pendukung yang berpakaian serba kuning bertepuk tangan dan meneriakkan “Sekarang Roxas”. Dia merupakan cucu dari Presiden Filipina pertama, sembari mengeluarkan air mata dia berterima kasih kepada Aquino. “Saya menerima tantangan ini, “ujar Roxas. “Saya tak akan pernah menyimpang dari jalan yang lurus dan sempit, “sambung Roxas. Presiden Aquino mengatakan dia telah mewawancarai tiga orang kandidat potensial untuk menggantikan dirinya, namun pilihan jatuh pada Roxas meskipun suara pemilihnya masih sedikit. Memiliki nama lengkap Manuel “Mar” Araneta Roxas II dan lahir pada 13 Mei 1957 di Manila, Filipina. Ibunya Judy Araneta berasal dari Bago City dan ayahnya Gerardo Roxas merupakan anak lelaki satu – satunya dari Manuel Roxas, Presiden Filipina pertama dari Republik Ketiga dan Trinidad de Leon. Ayah Roxas pernah menjadi senator pada periode 1963 – 1972. Gerardo Roxas menikah dengan Judy Araneta pada 1955, selain Roxas kecil juga ada saudara perempuannya Maria Lourdes atau Ria yang menikah dengan Augusto Ojeda. Roxas menempuh pendidikan di Sekolah Ateneo de Manila untuk pendidikan dasar dan menengahnya. Kemudian melanjutkan pendidikan tingginya pada bidang ekonomi di Sekolah Ekonomi Wharton di Universitas Pennsylvania dan lulus pada 1979. Setelah lulus kuliah dia bekerja pada sebuah perusahaan investasi di New York, AS dan menjadi asisten wakil presiden pada perusahaan Allen & Company. Pada tahun 1985 Roxas dipanggil Presiden Ferdinand Marcos untuk ikut serta dalam pemilu awal, dan mengambil cuti untuk bergabung dengan kampanye presiden Corazon Aquino. Pada 1986 Presiden Corazon Aquino berkunjung ke AS. Roxas menjadi tokoh utama untuk mengatur beberapa rangkaian diskusi tentang dunia investasi dengan komunitas bisnis di AS. Kemudian dia mengajukan pada perusahaan tempatnya bekerja untuk membuka cabang di Asia, khususnya Filipina dan penawarannya disetujui. Roxas memimpin cabang perusahaan dengan nama North Star Capital, Inc. Dia juga berperan pada pembiayaan pertama bagi perusahaan Discovery Channel dan perusahaan film Tri Star Pictures.
Label: janji tuntaskan korupsi Filipina, Manuel "Mar" Roxas, Presiden Aquino pilih Roxas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar