NEW YORK - Gubernur New York, Andrew Cuomo menyatakan wilayahnya menjadi situasi krisis. Hal ini dikarenakan kaburnya dua orang tahanan pada Jum’at (5/6) malam dari penjara maksimum di New York. Ia mengatakan ini merupakan kali pertama ada tahanan yang kabur dari penjara ini dalam 150 tahun terakhir. ... Richard Matt, 48, dan David Sweat, 34, menggunakan alat perkakas untuk meloloskan diri dari penjara Clinton Correctional Facility terletak di Dannemora, New York, AS. Pemerintah kota New York memberikan imbalan kepada siapa saja yang dapat memberikan informasi tentang kedua tahanan sebesar USD 100.000 (Rp 1,3 miliar). “Mereka adalah orang berbahaya yang mampu melakukan kejahatan besar lagi, “ucap Cuomo sperti dilansir BBC. Sebelum melarikan diri pada pada Jum’at (5/6) malam serta untuk mengelabui penjaga penjara, mereka meletakkan tumpukan baju diatas tempat tidur, supaya terlihat bahwa mereka sedang tidur. Mereka terlihat terakhir kali pada pukul 22:30 saat pemeriksaan kembali sebelum memasuki sel. Ketidakhadiran mereka dalam sel penjara yang berdampingan tidak diketahui sampai pagi esok hari. Baru pada pukul 5:30 saat seluruh tahanan diperiksa kehadirannya untuk aktifitas sarapan pagi diketahui keduanya telah kabur. Steven Racette, pengawas penjara Clinton Correctional mengatakan, penghitungan kepala biasa dilakukan oleh penjaga setiap dua jam sepanjang malam, dengan secara langsung penjaga melihat dari luar kedalam sel para tahanan. Ini dilakukan untuk memastikan para tahanan berada diatas ranjang. Seperti dilaporkan harian New York Post bahwa kedua nara pidana ini memotong besi yang berada dibalik dinding sel mereka, kemudian mereka memanjat menyusuri jalan sempit lalu mereka meraih serangkaian pipa dan terowongan. Kemudian mereka memotong jalan lagi untuk melarikan diri. Mereka memanjat melalui lubang seukuran manusia menuju jalanan terdekat, akhirnya mereka menghilang di kegelapan sekitar 30 kilometer menuju wilayah selatan Kanada. Cuomo mengatakan, mereka mungkin telah menyeberangi perbatasan masuk ke wilayah Kanada atau menuju negara bagian lain di AS. Juga muncul dugaan bahwa kedua tahanan mendapat bantuan dari orang di luar penjara. Cuomo menambahkan seseorang pasti mendengar setidaknya sedikit suara. Setelah kedua tahanan ditangkap, pihak otoritas akan melakukan peninjauan penuh atas aksi melarikan diri ini. “Kami akan merinci secara tepat apa yang dilakukan dan bagaimana mereka melakukannya, untuk memastikan hal ini tak akan terjadi lagi, “sambung Cuomo. Pihak kepolisian New York mengatakan, Richard Matt dijatuhi hukuman penjara selama 25 tahun atas dakwaan tiga pembunuhan, tiga aksi penculikan dan 2 aksi perampokan. Setelah ia menculik seorang pria kemudian memukulinya hingga tewas pada Desember 1997. Sementara David Sweat didakwa atas pembunuhan tingkat pertama dan dijatuhi hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat pada 4 Juli 2002 atas pembunuhan terhadap Kevin Tarsia, seorang Wakil Sheriff dari wilayah Broome, AS. Tersebarnya berita lolosnya kedua tahanan, membuat Steven adik Tarsia merasa dunianya sepertinya terbalik seperti dulu lagi. Pihak kepolisian menyelidiki bagaimana kedua orang ini mendapatkan alat perkakas untuk melarikan diri. Cuomo juga mengunggah foto – foto pipa dan tembok dengan alat potong, ia juga telah melihat jalur pelarian keduanya. Kepolisian mengerahkan 200 anggotanya untuk mencari kedua tahanan dilengkapi dengan anjing pelacak dan bantuan pengawas udara. Juga dilakukan pemblokiran jalanan beberapa radius kilometer dari wilayah penjara sebagai usaha untuk menemukan keduanya. Kedua tahanan memiliki tato yang khas.
Label: AS, Clinton Correctional Facility, dua tahanan penjara kabur, napi kabur, New York, tahanan kabur, tahanan penjara maksimum New York kabur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar