Kim Jong Un terus melakukan eksekusi mati terhadap orang – orang yang dianggap tidak patuh menjalankan perintahnya. Ini terjadi pada pejabat tinggi yang berada di jajaran Kim. Kali ini terkait persoalan kegagalan peningkatan kesejahteraan makanan bagi para prajurit Korea Utara. ... Calon yang akan korban penyingkiran berikutnya yang dianggap membangkang adalah Wakil Pemimpin Angkatan Bersenjata, So Hong-chan serta beberapa orang terdekatnya karena dianggap tidak menjalankan perintah Kim. Korban terakhir dari aksi sepihak yang dilakukan Kim adalah Pemimpin Angkatan Bersenjata, Hyon Yong-chol yang tertangkap basah sedang tertidur saat dilakukan rapat yang panjang dengan pemimpin Korea Utara. Dilaporkan bahwa Jenderal malang itu dieksekusi mati dengan senjata anti pesawat dengan jarak kurang dari 100 yards ( 91 meter ) atas perbuatan yang dianggap berkhianat. Namun, sekarang Kim mulai melakukan pembersihan terhadap pejabat – pejabat yang dianggap dekat dengan mantan pemimpin militer itu, karena loyalitas mereka diragukan. Kandidat utama korban berikutnya adalah So Hong-chan yang dilantik menjabat posisi wakil pemimpin militer pada November 2013. Para pengamat meyakini bahwa So akan segera disingkirkan karena ia tidak terlihat saat Kim melakukan kunjungan ke Kumsusan Place of the Sun, tempat dimana jenazah ayahnya Kim Jong-il dan kakeknya dibalsem dan diperlihatkan kepada publik. So terakhir terlihat di hadapan publik saat Kim melakukan kunjungan untuk pengarahan lapangan dimana ia memberikan nasehat kepada rakyatnya. Diperkirakan para petinggi militer itu gagal melaksanakan tugas dari Kim yaitu untuk meningkatkan tunjangan kesejahteraan berupa beras bagi para prajurit Korea Utara. Hyon Yong-chol, 66, yang menduduki posisi pemimpin militer Korea Utara pada 2012 dieksekusi dihadapan ratusan pejabat militer pada 30 April 2015 di markas militer ibukota Pyongyang. Pada Oktober 2014 gambar citra satelit menunjukkan adanya eksekusi mati terhadap beberapa orang di markas militer ini, jadi ini bukan kali pertama senjata anti pesawat dengan jenis ZPU-4 digunakan dalam metode pembunuhan barbar ini. Citra satelit menunjukkan orang yang akan dijadikan target hanya berjarak 100 feet (30 meter), padahal senjata jenis ini mempunyai akurasi tembakan sejauh 26.000 feet ( 7.924 meter ). Han Ki-Beom, Wakil Direktur Badan Intelijen Korea Utara kepada komite parlemen mengatakan bahwa ratusan pejabat militer menyaksikan eksekusi pada 30 April itu. Ia juga menambahkan bahwa Hyon dieksekusi dengan senjata anti pesawat di markas Akademi Militer Kang Kon, hal ini dimaksud bahwa sebagai pemimpin harus memberi contoh perilaku yang baik.
Label: eksekusi mati militer, Kim Jong-un, Pemimpin Korea Utara, senjata anti pesawat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar