Masyarakat di Jepang hampir seluruhnya menyantap ikan sebagai menu pendamping utama sehari – harinya. Mulai dari ikan mentah sampai ikan yang dimasak menjadi kesukaan di Jepang. Negeri Bunga Sakura ini juga terkenal memiliki aturan yang sangat ketat dalam menerima ikan yang dikirim dari luar negeri. Sangatlah aneh bila di Jepang terjadi keracunan makanan akibat mengkonsumsi ikan buntal. ...Otoritas setempat mengatakan, lima orang pria Jepang jatuh sakit setelah makan ikan buntal yang mengandung racun. Korban terakhir dari kelezatan seekor ikan buntal para penggemarnya dan bagi sebagian orang hal ini dianggap gila. Kepala kesehatan kota pada Jum’at malam mengatakan, kelima pria berusia antara 40-an dan 50-an sebelumnya mereka makan malam bersama di sebuah restoran, terletak di wilayah barat kota Wakayama. Mereka dinyatakan sakit sehari setelahnya mengalami kesulitan bernafas dan muntah. “Saat makan malam itu mereka mengonsumsi hati, yang dianggap sebagai bahan beracun, “ungkap kepala kesehatan seperti dilansir AFP. Ia juga mengatakan, dewan kesehatan kota menutup restoran selama lima hari dimulai sejak Minggu. Restoran ini tidak menyajikan bagian ikan tersebut yang memang jelas sudah dilarang untuk dikonsumsi. Namun penyajian bagian dalam ikan buntal ini merupakan permintaan dari kelima pria malang itu. Jepang melarang penjualan bagian hati ikan fugu karena merupakan bagian yang paling mematikan. Selain hati, ada juga indung telur dan kulit merupakan bagian tubuh dari ikan buntal atau juga dikenal dalam bahasa Jepang “fugu” untuk dikonsumsi. Hal terburuknya adalah ikan ini mengandung racun cukup kuat untuk membunuh orang dewasa. Seorang yang gemar makan ikan mengatakan, rasa kenyal yang tertinggal di bibir merupakan neurotoksin potensial yang terkandung didalamnya, namun rasa tersebut yang menjadi daya tariknya. Setiap tahunnya beberapa orang di Jepang terpaksa harus menjalani perawatan rumah sakit setelah memakan ‘fugu’. Dalam rangka untuk mendapatkan lisensi penyajian ikan ’fugu’, seorang juru masak harus berlatih beberapa tahun. Ujian yang ketat pun wajib dilewati semua juru masak ikan ‘fugu’. Materi yang diujikan tak hanya prakteknya saja terdapat juga ujian teori. Hal ini untuk benar – benar menguasai secara detil tentang bagaimana membedakan dan memisahkan bagian ikan yang beracun dari lainnya. Peraturan ketat ini sering dikreditkan dengan rendahnya tingkat kematian. Fugu telah sejak lama menjadi salah satu santapan terlezat di Jepang, serta terdapat sekitar 3.800 restoran yang menyajikan menu ’fugu’. Hampir seluruh restoran menyajikan fugu dalam keadaan mentah layaknya sashimi, ikan fugu diiris sangat tipis. Banyak pendapat yang beragam tentang rasa dari ikan fugu ini, ada yang menyebutnya seperti ayam, tapi ikan ini memiliki tekstur yang halus seperti agar – agar. Jika ikan ini dipersiapkan secara layak, dagingnya dapat dimakan. Bahkan bagian dalam tubuhnya jika dibersihkan dengan cara yang benar. Namun ikan fugu di wilayah negara – negara Uni Eropa dilarang keras. Seperti di Jepang, terdapat juga negara – negara lain yang menyajikan menu ikan buntal, termasuk Amerika Serikat dan Korea Selatan. Ikan buntal terdapat di hampir seluruh perairan di dunia. Perasaan was – was memakan ikan buntal ini yang menimbulkan rasa ketagihan. Tak hanya dimakan, beberapa bagian fugu juga dibuat cindera mata, lentera yang terbuat dari kulit ikan fugu, mainan anak – anak , dompet tahan air.
Label: Fugu, ikan buntal, ikan fugu mematikan, ikan lezat yang mematikan, restoran Jepang, sertifikasi juru masak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar