Ketika Peter Cohen membeli sebuah rumah di daerah Goleta, California, banyak kucing liar yang menganggu di sekeliling rumahnya. Setelah sebuah tragedi yang menimpanya dan hampir terjadi juga tragedi lainnya. Saat itu terdapat dua kucing dirumahnya, satu kucingnya mati tertabarak mobil. Tak lama setelah itu kucing keduanya, Cookie juga tertabrak kendaraan dan Cookie harus menjalani operasi untuk penyembuhannya ...Sejak itu ia memutuskan Cookie harus menjadi kucing rumahan, Cohen juga menyelamatkan kucing lainnya dan membawanya untuk dijadikan binatang peliharaan di dalam rumah. Tanpa disadarinya ia telah memiliki lebih dari selusin kucing rumahan. Sekarang terdapat 15 kucing dalam rumahnya. Cohen, yang berprofesi sebagai pembangun rumah mulai membuat desain dan konstruksi jalanan, terowongan, panggung – panggung kecil, tempat bertengger. Semua ini ia buat didalam rumahnya dan semata – mata hanya untuk memberikan rasa nyaman kepada semua kucingnya. Sejauh ini ia telah menghabiskan uangnya hampir US$ 40.000,- (Rp. 506,071,545,-), sudah termasuk kloset yang didesain khusus dilengkapi dengan kipas pembuangan udara untuk menjaga agar bau kotoran keluar dari dalam rumah. Sementara itu tersedia lima robot penyedot udara Roomba, yang mondar – mandir di lantai untuk menyedot bulu – bulu kucing. Di dalam rumah yang sekaligus menjadi kantor bagi Cohen, kucing – kucing dapat memanjat tali yang membungkus tiang dan melompat dari satu panggung ke panggung lainnya atau turun melalui jalan yang berbentuk spiral vertikal. “Awalnya kupikir kucing – kucing itu hanya akan melihat semua ini, namun ternyata mereka menggunakan semua fasilitas itu. Rasanya seperti terbebas dari berbagai hambatan ketika bersama mereka semua, “ungkap Cohen seperti dilansir Houzz. Pada ruang tidur utama, kucing dapat masuk melalui terowongan yang melewati bawah pintu dan terdapat rak yang akan mengangkat mereka sampai ke tempat tidurnya. Terdapat juga akuarium yang berisi penuh ikan koi untuk menarik perhatian kucing. Cohen mengatakan, tak ada satupun kucingnya yang coba menangkap ikan koi itu. Untuk memonitor aktifitas dari seluruh kucingnya terdapat 25 kamera CCTV yang terletak dalam rumahnya. Melalui telepon seluler, ia dapat mengatur ritme buka tutup jendela, suhu udara ruangan, mengunci pintu, pengapian, menyalakan music, pencahayaan ruangan. Meskipun ia mendapat ejekan karena terlalu menghamburkan uang demi memanjakan kucingnya. “Masih jauh lebih mahal dari orang normal membuat rumah, tapi aku sayang dengan semua kucingku, rumahku dan nilai seninya. Jadi aku membuatnya agar terlihat indah bagiku, “jelas Cohen seperti dikutip Odditynews. Cohen juga memposting video yang menayangkan keunikan rumahnya melalui YouTube pada saluran HouzzTV. Sejak Desember video ini telah dilihat oleh hampir 1,5 juta orang. Tayangan ini cukup popular diantara para pecinta kucing, mereka memberikan komentar positif dan mengahargai apa yang dilakukan Cohen.
Label: Cookie si kucing, kucing peliharaan, Peter Cohen, renovasi rumah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar