Banyaknya kejadian pelecehan seksual yang terjadi membuat pemerintahan kota Kathmandu meluncurkan bis yang penumpangnya hanya untuk wanita saja. Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan terjadinya pelecehan, yang sering dialami para wanita saat bis dalam keadaan penuh sesak penumpang..... Tingginya Angka Pelecehan Seksual Wanita di Nepal .....Pemilik dari perusahaan bis ini mengatakan peluncuran ini dimaksud untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang wanita. Bis yang mempunyai kapasitas penumpang 68 orang ini, akan menjalani jalur – jalur di ibukota Nepal ini saat jam sibuk. Menurut survei Bank Dunia pada 2013 silam, sekitar 25% wanita muda di Nepal menjadi target pelecehan seksual didalam transportasi umum. Menurut hukum yang berlaku di Kathmandu, semua bis yang beroperasi di Kathmandu harus menetapkan berapa jumlah kursi “khusus wanita”, namun beberapa kritik menyebutkan bahwa peraturan ini kurang ditegakkan. Seperti dikutip BBC, Bagmati Transport Entrepreneurs Association yang diketuai oleh Bharat Nepal mengatakan, hal itu dirancang untuk mengatasi masalah pelecehan seksual yang sudah lama terjadi, yang mana hal ini menjadi menakutkan terutama saat jam sibuk. Bis – bis yang dimaksud akan menempuh jalur dari wilayah Kalanki menuju Balkot di kota Kathmandu. Saat ini, baru ada satu orang kondektur wanita di perusahaan yang mempunyai empat armada bis ini. Nepal menambahkan, bahwa mereka akan memakai jasa para wanita untuk mengemudikan pelayanan antar jemput ini. Di Nepal tak hanya angka kasus pelecehan dalam transportasi umum yang tinggi, tingkat perkosaan secara berkelompok juga banyak terjadi. Pada saat perayaan hari raya besar keagamaan di Nepal, seorang turis wanita remaja dari India yang mengunjungi negara Himalaya ini menjadi korban perkosaan yang dilakukan oleh tujuh orang pria. Polisi setempat telah melakukan penahanan terhadap kelompok pria ini. Remaja usia 16 tahun ini diperkosa setibanya di sebuah desa terpencil dekat perbatasan India. Kunjungannya ke India untuk menghadiri upacara ritual agama Hindu yang berlangsung dua hari. Sekitar 2,5 juta pengikutnya menghadiri ritual yang mengorbankan 200.000 hewan. Mulai dari kerbau sampai tikus menjadi korban pada Festival Gadhimai yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Lokendra Malla seorang polisi setempat mengatakan, remaja ini diseret kedalam sebuah gedung kosong yang tak digunakan lagi, lokasinya berdekatan dengan sebuah kuil di Bariyapur, Nepal, tempat dimana ia diperkosa. “Ketika orang – orang yang berada diluar mendengar jeritan gadis ini, mereka segera menghubungi polisi. Ketujuh pria ini segera ditahan polisi dan gadis ini segera dilarikan ke rumah sakit, “ungkap Malla seperti dilansir Pakistan Today. Untuk proses pemulihan korban berada di tempat penampungan, sementara para tersangka yang semuanya pria warga Nepal usia antara 18 dan 20 tahun dijebloskan ke penjara. Seorang biarawati Buddha usia 21 tahun menjadi korban perkosaan didalam bis pada 2011 silam. Insiden yang terjadi di wilayah timur Nepal ini, membuatnya diperkosa oleh lima pria, termasuk supir bis yang juga ikut aksi biadab ini. Hal serupa juga diterapkan pemerintah India, disebabkan banyaknya keluhan yang masuk tentang meraba – raba didalam transportasi umum. Sejak 2010 kota New Delhi sistem metronya memperkenalkan gerbong kereta bawah tanah yang khusus untuk wanita. Melecehkan wanita secara seksual dalam transportasi umum tidak hanya terjadi di kedua kota tersebut. Jakarta juga menjadi ibukota yang dihadapi dengan tingginya angka keluhan akibat pelecehan seksual dari para wanita pengguna angkutan umum. Sejak 2010, Jakarta juga menerapkan pada tiap rangakaian kereta gerbong khusus wanita di bagian depan dan belakang.
Label: Nepal, pelecehan seksual, perkosaan berkelompok, transportasi umum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar