pump up your life

Persaingan yang serba salah antara sindikat judi online Malaysia telah memicu ledakan sebuah granat di Kuala Lumpur, satu orang tewas dan 12 lainnya mengalami luka. Ledakan Ditujukan Kepada Gembong Judi Malaysia Persaingan yang serba salah antara sindikat judi online Malaysia telah memicu ledakan sebuah granat di Kuala Lumpur, satu orang tewas dan 12 lainnya mengalami luka. KUALA LUMPUR – Persaingan yang memanas antara sindikat perjudian online di Malaysia mengakibatkan terjadinya ledakan pada Kamis dini hari. Menurut seorang sumber yang dekat dengan investigasi kepolisian mengatakan, Kepala sindikat Imbi yang diketahui sebagai Ah Hai, 53 tahun, merupakan target dari granat tangan yang diledakkan didepan bar Cherry Blossom di daerah Bukit Bintang, yang dikenal sebagai daerah belanja, wisata makanan dan kehidupan malam. Untuk melebarkan kerajaan bisnis judinya Ah Hai diketahui melakukan perekrutan bandar taruhan dari sindikat judi online yang lainnya, yang membuat kemarahan dari pesaing bisnisnya. Ia juga menjanjikan imbalan yang lebih besar. Pada saat terjadi ledakan Kamis 9/10 dinihari Ah Hai diketahui berada didalam bar sedang melakukan negosiasi untuk merekrut bandar taruhan. Sesudah terjadi ledakan Ah Hai langsung meninggalkan lokasi kejadian, seperti dilansir CNA. “Ah Hai seharusnya tewas seketika, karena dia telah ‘mencubit’ setiap orang yang bekerja pada bandar besar, “ungkap seorang sumber. Hasil rekaman CCTV pada lokasi parker Sun Complex menunjukkan, dua orang sedang melemparkan granat, sebelum melarikan diri dengan mobil. “Pihak polisi yang menyelidiki kasus ini berusaha keras untuk mengungkapkan identitas keduanya, namun sayangnya hasil rekaman itu kurang jelas, “tambah sang narasumber. Ah Hai sebagai gembong judi diketahui menjalankan beberapa usaha bisnisnya di Bukit Bintang, ia juga sebagai orang yang paling dicari di Malaysia atas dugaan keterlibatannya dalam salah satu aktifitas terbesar penyelenggaraan taruhan yang ilegal. Sebelumnya Ah Hai juga pernah mendekam di penjara akibat penyelundupan dan kepemilikan obat bius. Polisi yang menyelidiki kasus ini mengatakan, perseteruan antar geng dicurigai sebagai motif dari insiden ledakan dan sampai sejauh ini tidak ada indikasi keterlibatan aksi terorisme. Sementara itu, seorang warga negara Singapura Wong Kim Teng yang terluka pada insiden ledakan Bukit Bintang, Kuala Lumpur telah menjalani operasi ringan. Ia dilarikan ke rumah sakit yang berjarak 7 km dari lokasi kejadian. Pihak rumah sakit mengatakan, pada Jum’at, ia menjalani operasi pengangkatan pecahan logam yang bersarang pada tubuhnya. “Wong Kim Teng, 67 tahun tidak berada dalam kondisi kritis dan sekarang sedang beristirahat, “ungkap jurubicara Rumah Sakit Ampang. Teng mengalami luka serius pada anggota tubuh bagian bawah, betis kakinya dikelilingi oleh balutan perban. Ia juga mendapatkan lima jahitan. Teng yang pada awalnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kuala Lumpur sebelum ditransfer ke Rumah Sakit Ampang terlihat linglung saat kedatangannya di rumah sakit. Pihak keamanan di rumah sakit juga memperketat keamanan dengan menyaring pengunjung yang ingin menjenguk Teng, mengingat kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Jurubicara Menteri Luar Negeri Singapura mengatakan bahwa, pejabat dari Komisi Tinggi Singapura telah menjenguk Teng, yang sedang menjalani perawatan lukanya, seperti dilansir CNA.