SINGAPURA – Kobaran api terlihat pada sayap pesawat Singpore Airlines setelah melakukan pendaratan darurat di bandara pada Senin (27/6). Pihak maskapai menjelaskan bahwa pesawat jenis Boeing 777-300ER dengan tujuan akhir Milan, Italia berputar balik setelah terbang selama dua jam. Pesawat yang membawa 222 penumpang dan 19 kru berangkat dari bandara Changi, Singapura ini mengalami masalah pada oli. Foto/CNA: Bagian sayap pesawat terbakar saat mendarat darurat ...Beberapa orang penumpang berhasil membuat dokumentasi insiden itu. Tampak dalam video yang beredar di Youtube dan Twitter sayap kanan pesawat habis dilalap api. Menanggapi insiden ini Lee Hsien Loong Perdana Menteri Singapura dalam laman facebook nya menugucapkan terima kasih kepada Bandara Changi dan Singapore Airlines atas upaya mereka dalam mengatasi insiden ini. “Sangat lega mengetahui bahwa semua penumpang berhasil turun. SQ dan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura akan menyelidiki penyebab insiden dan akan mencari sumber masalahnya,” tulis PM Loong dalam akun facebooknya dilansir AFP. Foto/LBY: Seluruh penumpang dan awak kabin keluar lewat tangga darurat Pesawat nahas ini terdaftar dengan kode registrasi 9V-SWB. Pesawat yang direncanakan menempuh jalur penerbangan dari Singapura menuju Milan dengan nomor penerbangan SQ368 mealakukan pendaratan darurat. Pilot dalam kokpit pesawat melihat indikator oli menyala di bagian mesin sebelah kanan. Foto/LBY: Sayap pesawat Singapore Airlines SQ368 hangus terbakar Jurubicara Singapore Airlines mengatakan pesawat berangkat dari Changi pukul 02.05 waktu Singapura. Setelah menempuh perjalanan selama 2,5 jam pesawat terpaksa memutar arah kembali ke bandara Changi karena terlihat tanda adanya kebocoran pada mesin kanan pesawat. Lee Bee Yee, salah seorang penumpang berkisah tentang dirinya yang baru saja melewati kejadian yang hampir merenggut nyawanya. “Saya baru saja terhindar dari kejadian yang hampir membuat saya tewas. Bahan bakar pesawat kami bocor selama hampir tiga jam diudara, pesawat harus berputar arah. Saat mendarat kembali di Changi mesin pesawat dilalap api. Terjadi kebakaran besar!” jelas Yee dilansir AFP. Dia menambahkan kejadian ini membuat dirinya takut, karena seluruh penumpang harus menunggu didalam pesawat selama 5 menit, sementara petugas pemadam kebakaran memadamkan api dari luar pesawat. “Para petugas damkar menggunakan busa dan apipun cepat pada. Kami sangat dekat dengan kematian,” terang Yee. Jurubicara Singapore Airlines menjelaskan pada Senin (27/6) para penumpang dipindahkan ke pesawat lain untuk melanjutkan penerbangan menuju Milan, Italia. Penumpang yang melanjutkan perjalanannya menuju Milan tinggal landas pada pukul 10:30 wktu setempat. “Mesin pada bagian kanan pesawat terbakar setelah pesawat mendarat di bandara Changi pada 06:50 waktu setempat,” tulis pernyataan SIA. “eluruh penumpang dan awak kabin berhasil dievakuasi melalui tangga darurat dan dibawa dengan bus menuju ke ruangan di dalam bandara,” sambung pernyataan. Pihak maskapai mengatakan akan bekerjasama penuh dengan otoritas untuk melakukan penyelidikan penyebab terjadinya insiden. Pesawat Singapore Airlines juga pernah mengalami kecelakaan pada 31 Oktober 2000. Saat itu pesawat dengan jalur penerbangan Singapura menuju Los Angeles, Amerika Serikat menabrak peralatan konstruksi di bandara Taoyuan, Taipei. Ini terjadi karena pesawat lepas landas dari landasan pacu yang salah. Insiden ini menewaskan 83 orang dari 179 penumpangnya.
Label: indikator kerusakan, mendarat darurat, PM Singapura Lee Hsien Loong, sayap pesawat, SIA, Singapore Airlines, terbakar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar