Negara-negara berkembang di dunia dihadapkan dengan masalah kemacetan lalu lintas. Pertumbuhan ekonomi yang dialami oleh negara-negara ini memunculkan daya beli baru pada warganya. Salah satu yang menjadi incaran warganya adalah untuk memiliki sebuah kendaraan. Mobil menjadi pilihan utama bagi orang-orang untuk berpindah dari satu titik ke titik lain dengan perjalanan darat. Seringkali meningkatnya jumlah mobil di jalanan tidak diimbangi dengan pertumbuhan jalan raya, sehingga menimbulkan penumpukan kendaraan. Hal ini menjadi penyebab utama kemacetan lalu lintas. Foto/CCTV News: TEB mampu atasi kemacetan ... China merupakan salah satu negara yang terkena dampak pertumbuhan ekonomi ini. Otoritas setempat tengah mengembangkan bus yang ditinggikan untuk membawa penumpang melewati mobil-mobil yang ada dibawahnya. Moda transportasi yang diluncurkan ini disebut Transit Elevated Bus (TEB) bentuknya lebih mirip dengan tram dibanding bus. TEB dapat bergerak di jalanan sementara mobil-mobil bergerak dijalanan layaknya melewati sebuah terowongan. TEB diumumkan saat Pameran Teknologi Tinggi Internasional ke-19 di Beijing, China. Saat diluncurkan dalam acara ini TEB tampak seperti sebuah jalur mainan daripada sebuah kendaraan kota futuristik. Kendati demikian, bentuk asli dari TEB sedang dikembangkan. Foto/CCTV News: Seperti subway TEB mampu angkut 1.200 penumpang sekali jalan Bai Zhiming insinyur yang mengepalai proyek TEB mengklaim ini adalah sistem transportasi yang inovatif. Moda transportasi ini hemat biaya dan ramah lingkungan. Bus dirancang dengan bodi ditinggikan dan berkecepatan tinggi yang didukung oleh tenaga listrik. Listrik itu pun dihasilkan dari energi matahari yang diserap oleh panel yang dipasang di atap bus. Kapasitas angkut TEB disesuaikan dengan kapasitas angkut kereta bawah tanah yang mampu membawa lebih dari 1.000 penumpang. Kendati demikian biaya pembuatannya hanya seperlima dari kereta bawah tanah. “Dengan kemampuan angkutnya mencapai 1.200 orang sekali jalan, TEB berfungsi sama seperti kereta bawah tanah sementara biaya konstruksi kurang dari seperlima konstruksi kereta bawah tanah,” jelas Zhiming saat melakukan wawancara dengan CCTV News. Foto/CCTC News: Warga Qinhuangdao dapat menikmatinya pada akhir tahun ini Cara kerjanya menyerupai kereta, nantinya akan berjalan diatas jalur rel yang dibuat diatas permukaan jalan, TEB akan menjadi salah satu solusi bagi kemacetan yang melanda kota besar di China. Bus memiliki tinggi 4 hingga 4,5 meter dengan dua tingkat. Penumpang berada di tingkat atas sementara kendaraan lain lebih rendah dari 2 meter dapat melaju melalui sela di kolong bus. Seperti dilansir The People’s Daily uji coba pertama TEB direncanakan pada pertengahan tahun ini di kota Qinhuangdao, propinsi Hebei, bagian utara China. Untuk dapat melayani warga Qinhuangdao secara resmi dan menjadi moda transportasi otoritas baru akan meresmikannya pada akhir tahun ini. “Konstruksi TEB dapat diselesaikan akhir tahun ini,” jelas Bai Zhiming seorang insinyur yang mengepalai proyek ini seperti dilansir Wired. TEB dikembangkan oleh Shenzhen Huashi Future Parking Equipment. Perusahaan itu mengatakan bahwa pembangunan TEB dapat diselesaikan dalam satu tahun.
Label: angutan masal China, China, gabungan bus dan tram, Qinhuangdao, Shenzhen Huashi Future Parking Equipmnet, TEB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar