WASHINGTON – Pesawat bertenaga surya, Solar Impulse 2 (SI2) dijadwalkan akan melanjutkan misi pemecahan rekornya pada pertengahan April. Pesawat akan berangkat dari bandara Hawaii. Hal ini diutarakan jurubicara tim Solar Impulse 2 pada Kamis (31/3). Foto/AFP: SI2 akan kembali mengudara pada 15 April 2016 ... “Keberangkatan yang aman dari Hawaii menuju wilayah pantai barat Amerika Serikat (AS) adalah pada 15 April,” jelas Elke Neumann jurubicara tim SI2 dilansir AFP. Jadwal pemberhentian di wilayah perairan AS masih akan ditentukan nanti. Pesawat yang masih dalam tahap uji coba ini menemui kendala pada bagian baterai yang menjadi sumber tenaganya. Saat itu pesawat direncanakan untuk terbang menempuh jarak 21700 mil (35000 km), namun sudah mendapat masalah saat perjalanan baru mencapai setengah dari yang ditentukan. Para tim mekanik Perancis butuh waktu beberapa bulan untuk memperbaiki kerusakan dari tingginya suhu udara tropis saat perjalanan akhir di wilayah Pasifik. Perjalanan awal Solar Impulse 2 juga berhasil menorehkan rekor pertama selama 5 hari dan 5 malam dalam perjalanan antara Nagoya, Jepang dan Hawaii. Jurubicara SI2 mengatakan, pesawat melakukan terbang perdananya dengan sukses, setelah itu pesawat menjanani proses perbaikan pada Februari lalu. Babak uji coba berikutnya diperkirakan akan memakan waktu 4 hari, kemungkinan akhir dari perjalanan ini akan mendarat di Los Angeles, San Francisco atau Phoenix, Arizona dua kota di pesisir Barat AS. Foto/Wired: SI2 pesawat uji coba masa depan bertenaga surya “Tujuan pendaratan SI2 di AS belum ditentukan dan ini masih tergantung pada kondisi cuaca,” ucap Neumann dilansir DailyMail. “Kami tahu dari pengalaman bahwa terkait kondisi cuaca, menyeberangi AS adalah hal yang penuh tantangan,” sambungnya. Dia menambahkan tujuan akhirnya adalah ke bandara JFK di New York, AS. Setelah itu perjalanan babak berikutnya akan menempuh jalur menyeberangi samudera Atlantik. Sebelumnya pesawat bertenaga surya SI2 ini diterbangkan dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Maret tahun lalu. Hingga kini keseluruhan jarak penerbangan yang berhasil dicapai hampir sejauh 11.200 mil (18000 km). Rentang sayap pesawat sedikit lebih lebar dari sebuah pesawat jumbo jet, namun beratnya hanya sekitar satu unit mobil keluarga. Pesawat dengan tempat duduk tunggal ini terbuat dari bahan serat karbon, memiliki sel surya ditempatkan di bagian sayap. Terdapat sebanyak 17.249 sel surya yang akan memberi pasokan tenaga kepada 4 mesin dan juga baterai lithium yang dapat diisi ulang. Kecepatan terbang pada malam hari dibatasi untuk menghindari agar baterai pesawat tidak cepat habis. SI 2 hanya mampu terbang dengan kecepatan mencapai 30 – 60 mil per jam (50 – 100 kilometer per jam). Pesawat diawaki oleh pilot Bertrand Piccard dan Andre Borschberg secara bergantian menerbangkan SI2, karena kokpit pesawat hanya cukup untuk satu orang pilot. SI2 juga mendapat julukan ‘pesawat kertas’ memiliki rentang sayap sepanjang 79 yards (72 meter). Ini lebih panjang dari yang dimiliki Boeing 747, kendati demikian bobot sayap ini hanya 2,3 ton setara dengan satu unit mobil van. Pesawat ini mampu terbang dengan ketinggian 28.327 kaki (8.634 meter). Pesawat juga harus mampu bertahan dengan perubahan cuaca pada suhu tinggi. Pilot juga dilengkapi dengan tabung oksigen untuk bernapas didalam kokpit kecil pesawat. Tujuan utama dari proyek SI2 ini adalah untuk memperlihatkan beberapa kemungkinan akan penggunaan tenaga surya sebagai energi terbarukan di masa depan.
Label: pesawat bertenaga surya, Solar Impulse 2
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar