Pria Iran Ditahan Unggah Foto Senonoh

19.49 / Diposting oleh nivra /

TEHERAN – Foto dari seorang pemuda asal Iran baru-baru ini menimbulkan kehebohan dan beberapa merasa iri. Dalam gambar itu tampak pria muda yang berpakaian sangat minim dikelilingi wanita beredar luas di media sosial. ... Iran yang merupakan negara konservatif, pelanggaran cara berpakaian wanita pernah terjadi, namun jika melibatkan 14 orang wanita merupakan hal yang baru. Pria muda ini bernama Vahid dan sekarang telah ditangkap pihak berwajib. Hal ini diketahui dengan cara menyusuri jejak internet, meski Iran terkenal dengan seleksi konten internetnya sangat ketat. Kebanyakan dari para wanita terlihat mengenakan rok mini dan baju dengan perut terlihat. Gambar yang beredar ini memicu ejekan dan kemarahan di negara republic Islam ini. Vahid memiliki karir sebagai seorang agen penjual perumahan. Pria 30 tahun ini dikabarkan juga memiliki satu mobil mewah Maserati. Tak hanya itu dia juga memiliki vila mahal di wilayah utara Teheran. Seolah- olah hujatan terhadap dirinya belum cukup, keadaan diperburuk dengan pernyataan Vahid di Telegram yang berbunyi bahwa ponselnya telah dicuri. Dia menjelaskan para wanita yang ada disitu adalah adik-adiknya dan beralasan bahwa kehidupan privasinya diserang. “Mengunggah video itu adalah sebuah kesalahan terbesar dalam hidupnya,” jelas Vahid dilansir AFP. Ejekan terhadap Vahid terus berdatangan namun dia tetap ditahan dan siap menghadapi tuntutan. Pihak keamanan tetap merahasiakan nama belakang Vahid. Skandal ini memicu adanya perdebatan sengit tentang penggunaan ponsel pintar serta teknologi konten berbagi juga dipertanyakan. Foto yang menjadi polemik ini beredar secara luas melalui Telegram, sebuah aplikasi pesan singkat. Kepolisian Iran divisi cyber internet mempunyai hak penuh untuk menyeleksi dan melarang konten internet yang dinyatakan tidak memiliki nilai-nilai Islam. Pihak kepolisian Iran menyatakan, dalam periode delapan bulan terdapat 609 pria dan 114 wanita yang ditahan dengan tuduhan kejahatan internet. Mereka dituduh melakukan pelanggaran ekonomi, moral dan sosial.

Label: , , ,

0 komentar:

Posting Komentar