JOHANNESBURG – Presiden China Xi Jinping mengumumkan akan memberikan bantuan senilai USD 60 miliar (Rp 832 trliun) kepada Afrika dalam bentuk bantuan dan pinjaman. Hal ini dikemukakannya kemarin saat menghadiri pertemuan puncak forum kerjasama China-Afrika (FOCAC) di Johannesburg, Afrika Selatan. ... Presiden Xi Jinping didampingi ibu negara Peng Liyuan tiba di Afrika Selatan setelah sebelumnya berkunjung ke Zimbabwe, dimana China telah memberi bantuan untuk menopang perekonomian yang jatuh kedalam krisis dibawah kepemimpinan Presiden Robert Mugabe. Ini merupakan tanda komitmen dari China pada Afrika, meski dalam hal investasi mengalami penurunan. Pertumbuhan ekonomi China mengalami perlambatan pada tahun ini, memicu adanya kemerosotan komoditas global dan membuat pemerintah China mengurangi nilai investasinya di Afrika sebesar 40% pada semester pertama 2015. “Pemerintahannya telah menetapkan untuk menyediakan secara keseluruhan sebesar USD 60 miliar dalam bentuk dukungan pendanaan, ini termasuk USD 5 miliar (Rp 69,3 triliun) pinjaman tanpa bunga dan USD 35 miliar (Rp 485,3 triliun) dalam bentuk fasilitas istimewa, pinjaman kredit ekspor dan pinjaman lunak,” jelas Presiden Xi dilansir AFP. Dalam pidatonya pada pembukaan KTT-FOCAC dia juga mengumumkan pemberian bantuan untuk mengatasi kekeringan yang melanda benua ini. “China sangat prihatin dengan hasil panen buruk yang disebabkan oleh El Nino di banyak negara Afrika dan akan membantu sebesar 1 juta yuan (Rp 2,1 triliun) dalam bentuk makanan darurat bagi negara yang terkena dampak,” sambung Presiden Xi. Turunnya harga mineral sangat berpengaruh bagi beberpa negara Afrika yang tergantung dari permintaan pasar China. Dampaknya terlihat dari negara kaya mineral seperti Zambia dan Afrika Selatan yang melakukan PHK masal dalam perusahaan pertambangannya. “Kami tertarik untuk menjajaki pembahasan kerjasama dengan China untuk memastikan kelangsungan hidup jangka panjang dari pertambangan Afrika,” jelas Jacob Zuma, Presiden Afrika Selatan dilansir AFP. “Ini menjadi hal penting mengingat turunnya permintaan komoditas,” lanjut Presiden Zuma. Forum KTT-FOCAC diadakan sejak 2000 lalu, ini merupakan yang kedua bagi China dapat berkumpul bersama para pemimpin Afrika. Sejak saat itu perdagangan antara China berhasil melampaui Eropa dan Amerika Serikat yang telah bermitra dagang sejak lama dengan Afrika. Presiden Mugabe yang juga menyampaikan pidatonya pada KTT-FOCAC sebagai pemimpin Uni Afrika memberikan pujian pada Presiden Xi. “Kami menganggapnya (Xi) sebagai orang yang dikirim Tuhan,” ucap Mugabe. “Presiden Xi Jinping telah membuat banyak pernyataan untuk menentukan langkah-langkah antisipasi baru, untuk memberi semangat terhadap hubungan China-Afrika yang dinamis,” sambung Presiden Mugabe. “Para pencela kami telah berusaha menggambarkan hubungan ini sebagai hubungan komersil semata, yang didorong oleh keinginan China untuk memanfaatkan sumber daya alam kami, namun ternyata hubungan ini lebih dalam daripada itu,” jelas Mugabe.
Label: China bantu USD 60 miliar, KTT-FOCAC, pertemuan puncak China-Afrika, Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, Presiden China Xi Jinping
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar