Kursi kantor biasa dipakai para karyawan kantor untuk menuntaskan pekerjaannya. Lain halnya dengan yang terjadi di Jepang, kursi ini tak hanya untuk bekerja namun digunakan untuk ajang balapan. Balapan tahunan dengan kursi kantor yang ke-11 diseleenggarakan di Jepang. ... Diberi nama Isu-1 Grand Prix (Isu-1 GP) diadakan di kota Kurashiki, Okayama. Pada babak penyisihan para peserta harus melewati jalur balapan sepanjang 80 meter, jalur ini tak terlalu sulit, hanya lurus. Acara yang ke-11 ini diikuti oleh 71 tim, setiap tim beranggotakan tiga orang. Setelah menempuh jalur lurus tadi, jika peserta menang maka akan dihadapkan dengan trek yang sedikit menantang pada babak berikutnya. Mereka harus masuk ke jalur berbentuk lingkaran sepanjang 180 meter pada tahap final. Untuk mengikuti lomba ini, para peserta harus membeli kursi kantor di pasar. Kursi tidak boleh dimodifikasi, tidak boleh ada penambahan apa pun pada bagian kursi. Peserta hanya diperbolehkan untuk mengencangkan baut, melumasi roda dengan oli. Sebelum lomba berlangsung, semua kursi harus melalui pemeriksaan pihak panitia untuk dinyatakan layak tanding. Jika terjadi tabrakan diantara peserta sering kali menyebabkan kursi rusak. Para peserta juga boleh mempersiapkan kursi cadangan jika terjadi kerusakan atau tabrakan. Para peserta Isu-1 GP tak hanya orang biasa, terlihat juga peserta yang berprofesi sebagai pesepeda profesional dan atlit. Walaupun terlihat sedikit konyol, namun acara tahunan ini terlihat cukup menghibur. Memang sedikit menyulitkan dari hanya sekedar mendorong diri di kursi. Tim pemenang lomba menuntaskan balapan ini dengan melahap 107 putaran dalam waktu 2 jam. Makoto Murai, seorang karyawan perusahaan peserta lomba ini. “Ini jauh lebih berat dari Triathlon. Saya pasti akan membayarnya esok,” ucap Murai dilansir Japanrealm. Murai tergabung dalam tim Kiyotaki Tomo no Kai Tokko Yaro A, timnya berhasil menjadi pemenang Isu-1 GP. Para peserta sangat menikmati berlangsungnya lomba. Mereka tertawa karena bergulir kencang diatas kursi. Dilansir The Japan News, lomba balap kursi ini dimulai dari Mizushima Shotengai Shinko Renmei, sebuah jalanan di wilayah pusat bisnis. “Saat perlombaan berlangsung, adegan tawa yang terlihat sesaat berubah menjadi emosional. “Jika hati orang berpindah-pindah, orang akan datang bersama. Jika wilayah pusat belanja ingin menjadi tuan rumah Isu-1GP, kami ingin menyelenggarakan acara ini di banyak tempat,” ucap Tsuyoshi Tahara, ketua Asosiasi Balap Kursi Jepang dilansir japanrealm. Ada juga permintaan dari luar Jepang untuk mengadakan acara ini. Tahara menambahkan dia akan mengembangkan acara ini diluar Jepang. “Terkadang di kemudian hari, saya ingin mengadakannya di Monaco, seperti F-1 Grand Prix,” sambung Tahara.
Label: Asosiasi Balap Kursi Jepang, balap kursi Jepang, Isu-1 Grand Prix, Jepang, Kurashiki, lomba balap kursi, Mizushima Shotengai Shinko Renmei, Okayama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar