pump up your life

TAIWAN – Pemerintah Taiwan telah melakukan evakuasi ratusan warganya dari rumah mereka. Pada Jum’at (7/8) evakuasi dilakukan karena prakiraan cuaca menunjukkan akan adanya badai topan yang mengancam kepualuan itu dalam dua tahun terakhir dan akan tiba pada Sabtu (8/8). ... Dilansir Reuters, otoritas setempat mengevakuasi sebanyak 611 orang kebanyakan berasal dari wilayah disekitar pantai timur yang diperkirakan akan dihantam Topan Soudelor. Penjaga perairan setempat mengatakan terdapat dua korban tewas dan seorang hilang di perairan berombak lepas pantai dibagian timurlaut Taiwan. Seluruh penerbangan dibatalkan, sekolah – sekolah dan kantor ditutup. Namun layanan transportasi kereta cepat tetap beroperasi normal pada Jum’at (7/8) baru akan dihentikan pada Sabtu pagi. Tayangan televisi memperlihatkan tinggi gelombang ombak mencapai 5 meter, hembunsan angin kencang dan hujan menerjang pohon – pohon di ibukota Taipei. Pihak militer Taiwan mengatakan telah mengerahkan puluhan ribu tentaranya. Ribuan kendaraan juga telah disiapkan untuk proses penyelamatan, karena diperkirakan juga kan terjadi banjir di wilayah baratlaut Taiwan. Topan yang masuk kategori 3 dari skala 1 – 5 ini memiliki kecepatan angin 173 km/jam pada pusat angin dan akan meningkat ke kategori 4 dalam beberapa jam kemudian. Biro Pemantau Cuaca Taiwan mengatakan topan ini sebagai yang terkuat sejak topan Usagi pada 2013. Media Xinhua mengatakan, setelah topan Soudelor menyentuh Taiwan diperkirakan akan mengarah propinsi Fujian, China. Otoritas lokal Fujian juga telah mengevakuasi warganya yang bermukim di sekitar pantai. Layanan kereta cepat jurusan Fujian akan dihentikan pada akhir pekan. Badai perlahan juga akan mengarah ke bagian utara China dengan kekuatan yang melemah namun masih membawa hujan lebat. Sekarang merupakan musim topan yang berasal dari Laut China Selatan, mengambil kekuatan dari air hangat sebelum menghantam wilayah daratan.