KOPENHAGEN – Ho..ho..ho itulah sapaan sinterklas yang biasa terjadi menjelang perayaan Natal di seluruh dunia. Namun kali ini lelaki tua yang berkumis dan janggut tebal warna putih dengan pakaian tebal serba merah terlihat berada di Kopenhagen, Denmark. ... Suhu udara kota yang sejuk 18 derajat Celsius dan langit yang sedikit berawan, kali ini sinterklas tak sendiri namun jumlahnya ratusan orang. Pada musim panas kali ini, sebanyak 125 sinterklas dari 15 negara berkumpul pada Senin (20/7) untuk menghadiri Kongres Sinterklas Dunia tahunan. Dengan mengundang para sinterklas dari seluruh dunia untuk hadir dalam acara yang digelar selama tiga hari di ibukota Denmark. Beberapa acara diantaranya parade sinterklas, lari halang rintang berbusana sinterklas, serta pertunjukkan di taman hiburan Bakken. Seluruh sinterklas mengunjungi patung Little Mermaid dan berparade mengelilingi pusat kota ditemani dengan elf, para pembantu sinterklas. Tak hanya itu saja berjalan keliling kota ini juga diramaikan dengan adanya orang – orang yang berpakaian pohon Natal. Beberapa diantara mereka menyanyikan lagu – lagu tradisional, mereka juga melakukan foto bersama dengan para warga. “Saya pikir tahun ini kami perlu membahas bahwa Sinterklas hanya mendapat sedikit kue – kue kering, “ucap Santa Douglas dari Washington, Amerika Serikat dilansir Reuters. “Bentuk cerobong asap saat ini sangat kecil dan 15 – 20 kue kering bahkan terlalu banyak. Mungkin hanya 12 kue kering, “sambung Santa Douglas. Sementara Santa Paradis Yamamoto dari Tokyo, Jepang mengatakan kongres ini juga akan menentukan hadiah natal apa yang diberikan tahun ini. Kongres Sinterklas Dunia telah diadakan sejak tahun 1957, saat itu pendirinya Profesor Tribini ingin mengumpulkan sinterklas dari seluruh dunia untuk bersantai bersama saat musim panas dengan acara meriah dan menyenangkan. “Sinterklas dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk menikmati keindahan kota Kopenhagen dan berbagi serta bertukar informasi dan ide tentang bagaimana membuat dunia ini menjadi lebih baik bagi setiap orang, “ucap Santa Stan Miller dari Alabama, AS. “Itulah yang diperlukan semuanya untuk menjadi Sinterklas, “sambung Miller.
Label: Denmark, Kongres Dunia Sinterklas 2015, Kopenhagen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar