Pemerintah Yaman mengirimkan utusannya ke rapat PBB pada Rabu ( 6/5 ), untuk meminta bantuan pasukan darat guna memukul mundur serangan dari pasukan pemberontak Houthi. Kini kondisi Yaman memburuk setelah berminggu – minggu dilanda pertempuran. ... Misi PBB ini juga mendesak organisasi hak asasi manusia untuk mendokumentasikan kekerasan barbar yang dilakukan oleh milisi Houthi yang didukung Iran, yang terjadi di Yaman bagian selatan serta kota – kota lainnya. “Kami mendesak komunitas internasional untuk cepat berpartisipasi dengan kekuatan pasukan darat untuk menyelamatkan Yaman, khususnya kota Aden dan Taiz, “tulis pernyataan dibacakan Khaled Alyemany, Duta Besar Yaman untuk PBB dalam sidang Dewan Keamanan PBB seperti dilansir AFP. Dalam pernyataan itu disebutkan juga, bahwa lebih dari 50 orang warga sipil, termasuk anak – anak dan wanita yang melarikan diri menghindari pertempuran di Aden terbunuh ketika serangan udara milisi Houthi menghantam kapal yang mereka tumpangi. Di kota Aden milisi Houthi menjadikan apa saja yang bergerak sebagai target tembakan mereka. Pemerintah Yaman tak berdaya untuk membawa milisi Houthi ke mahkamah internasional dengan dakwaan melakukan kejahatan perang. Pada Rabu (6/5), surat permohonan ditujukan kepada 15 anggota dewan, bersamaan juga milisi Houthi berjuang dengan pasukan yang setia kepada Presiden Abderabbo Mansour Hadi untuk mengendalikan wilayah Tawahi di Aden. Kekuatan angkatan bersenjata pendukung Mansour Hadi termasuk unit militer dan pejuang lainnya telah betempur melawan pemberontak Houthi selama berminggu – minggu di kota Aden, wilayah yang awalnya dijadikan benteng bagi Presiden Hadi sebelum ia melarikan diri ke kota Riyadh, Arab Saudi. Dalam upaya untuk mengembalikan otoritas Presiden Hadi, pasukan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi telah melakukan serangan udara sejak 26 Maret untuk menghentikan pergerakan pemberontak Houthi dalam usahanya menguasai Yaman. Koalisi pimpinan Arab Saudi mengirimkan kekuatan kecilnya ke kota Aden pada akhir pekan, tapi komandan pasukan koalisi membantah hal bahwa sedang mempersiapkan kekuatan besar pasukan darat. Permohonan yang diajukan Yaman kepada PBB diajukan oleh utusan pedamaian Ismail Ould Cheikh Ahmed yang juga akan bertolak ke Riyadh, Arab Saudi untuk melakukan perundingan ulang mencari solusi terkait kondisi politik Yaman.
Label: DK PBB, konflik Yaman, Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar