Pemilihan umum di Inggris diwarnai kejutan dengan terpilihnya anggota parlemen muda. Wanita yang diketahui sebagai Mhairi Black masih berusia 20 tahun. ... Rekor sebelumnya terjadi 300 tahun lalu, Christopher Monck masih berusia 13 tahun ketika terpilih menjadi anggota parlemen di Devon, Inggris pada 1667. “Apapun pandangan Anda terhadap masa depan Skotlandia, Saya akan mengejar untuk mewakili Anda dengan kemampuan terbaiik saya, “ucap Black setelah kemenangannya, seperti dilansir BBC. Dia telah mengalahkan salah satu nama besar dari partai buruh, mantan menteri luar negeri bayangan Douglas Alexander yang mengakhiri era partai buruh selama 70 tahun. Berwajah segar, impresif, pandai berbicara dan penuh semangat itulah deskripsi yang cocok untuk sosok Mhairi Black. Dia layak mendapat penilaian seperti itu, ia juga pandai bermain musik. Seorang pengagum Patrick Thistle, ia dapat bermain alat musik drum dan piano. Perubahan terbesar Black tampak dari caranya berpakaian, sebelumnya terbiasa menggunakan celana jeans sekarang memakai celana panjang bahan, kemeja dan cardigan, sesuai kebutuhannya sebagai anggota parlemen. “Untuk menjadi anggota parlemen yang merupakan wawancara kerja terpanjang dalam hidupnya dan Anda tidak akan mengenakan jeans saat wawancara kerja, “sambung Black. Tempat kerjanya di Paisley, kota terbesar di wilayah bersejarah Renfrewshire dataran rendah bagian barat Skotlandia, sangatlah sederhana dan biasa. Terlihat pegangan pintu yang hilang dan terdapat beberapa poster dirinya tertempel di dinding. Juru kampanye Black bukanlah orang luar melainkan ayahnya sendiri, Alan. “Banyak orang – orang menginjak usia 20 tahun, itu agak tak biasa, tapi ketika Anda berbicara kepada mereka, mereke menyadari akan kualitas dari argumen dan pembicaraan, “tambah Black. Black juga dipandang sebagai bagian dari badai politik yang telah menyapu Skotlandia dalam beberapa tahun terakhir. “Referendum Skotlandia telah merubah segalanya bagiku. Setelah itu tiba, kami pikir ini kesempatan nyata untuk mengubah sesuatu, “timpal Black. Kejutan pemilu parlemen Inggris juga datang dari Alan Mak, ia menjadi warga Inggris pertama dengan latar belakang keturunan China yang terpilih untuk duduk dalam parlemen, meskipun ia sangat tidak tertarik untuk memikirkan fakta ini atau asal usul tentang sejarah dirinya. “Etnis dan warisan bukan merupakan bagian dari pemilu. Saya rasa kelompok – kelompok orang yang berpikir ‘China untuk buruh dan lain sebagainya, terlalu banyak menekankan sisi etnisitas, “ucap Mak, ketika sesi tanya jawab dengan media Hong Kong, Post Magazine. Alan Mak lahir di York 31 tahun silam, dengan mudahnya menumbangkan penantangnya John Perry, dengan perolehan 51% suara mewakili Havant sebuah kota di wilayah Hampshire, Inggris. Orang tua Mak pindah dari China ke Inggris pada tahun 1960-an. Dalam situs pribadinya ia menuliskan, sejarah keluarga membuatnya menghargai nilai – nilai dari partai Konservatif karena keluarga saya membuktikan sendiri, bagaimana kerasnya hidup tanpa mereka (konservatif) dan sungguh tak ternilai kebebasan bagi kami. Tapi meskipun lebih dari 426.000 etnis China hidup di Inggris menurut sensus 2011, Mak tidak ingin namanya disandingkan dengan anggota parlemen terkenal lainnya separti Bernie Grant, Paul Boeteng dan Diane Abbot anggota parlemen kulit hitam pertama yang terpilih 1987 atau Chris Smith anggota parlemen gay pertama yang terpilih pada 1983. “Jika, orang – orang China pendukung konservatif atau yang menyuarakan ‘China untuk buruh’, mereka berpikir bahwa saya mewakili setiap warga China, Thailand, Vietnam, dan Korea. Mereka semua salah besar, “ungkapnya kepada The Post. “Saya tidak berdiri atas nama populasi China di Inggris. Saya adalah perwakilan warga Havant dan negara Inggris, “tutur Mak.
Label: Alan Mak, anggota parlemen Inggris, generasi pertama asal China, Mhairi Black, partai konservatif, termuda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar