Beberapa bulan setelah Amerika Serikat pertama kalinya mengumumkan untuk memulihkan hubungan diplomatiknya dengan Kuba, jalur penerbangan langsung dari Havana menuju New York telah lepas landas dengan tujuan akhir bandara John F Kennedy. ... Dengan menggunakan pesawat carteran pada Selasa, sebanyak 10 orang berangkat dari Bandara Internasional Jose Marti, Havana, Kuba. Perusahaan layanan penerbangan Kuba yang berkantor di California menentukan jalur penerbangan ini dan bekerja sama dengan maskapai Sun Country. Penerbangan selama 3,5 jam akan dilakukan setiap minggunya. Pejabat AS dan Kuba mengatakan, penerbangan ini dapat terwujud setelah pertemuan ketiga kalinya antara AS dan Kuba, terkait pemulihan hubungan kerjasama diplomatik. Beberapa jam kemudian Presiden Kuba, Raul Castro dengan sabar mengungkapkan nada berbau serangan kepada AS karena menjatuhkan sanksi kepada sekutu terdekatnya, Venezuela. Baik Kuba maupun AS, keduanya tidakmemberikan rincian terhadap kemajuan atas kesepakatan yang telah dicapai, terkait rencana pembukaan kembali kantor kedutaan di Washington dan Havana. Kedua negara telah mencoba untuk menyerang kesepakatan perihal kedutaan, sebelum kehadiran Presiden Barrack Obama dan Presiden Raul Castro pada Pertemuan Puncak Amerika di Panama pada 10 – 11 April. Menteri Luar Negeri Kuba mengatakan, pembicaraan berlangsung dengan suasana yang profesional dan demi berkembangnya proses pemulihan kerarah yang menjanjikan kedua delegasi berjanji untuk saling berkomunikasi secara aktif. Sementara Jeff Rathke jurubicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan, diskusi berjalan positif dan membangun dengan situasi yang saling menghormati. Tapi kemudian Castro membela Venezuela saat pertemuan darurat dengan pemerintahan sayap kiri Amerika Latin, mengajak untuk menanggapi tentang sanksi AS terhadap tujuh pejabat Venezuela minggu lalu. Dalam mengumumkan langkah itu pihak AS menyatakan bahwa Venezuela merupakan sebuah ancaman bagi keamanan nasional AS. Pihak Washington menegaskan bahwa sanksi terhadap Venezuela tidak akan mempengaruhi proses negosiasi dengan Kuba, tapi Castro berpandangan jelas bahwa kedua isu yang terjadi ini saling berhubungan. Dia menggambarkan pengenduran deklarasi Obama dengan Kuba sebagai pengakuan bahwa kebijakan AS yang gagal karena bermusuhan dengan sosialisme Amerika Latin. “Tetap saja, jurubicara pemerintahannya telah menegaskan bahwa objektifnya tetap sama, hanya pelaksanaannya yang berubah, “ucap Castro seperti dilansir NBCNews. “Pihak AS harus menyadari seterusnya bahwa tidak mungkin untuk menggoda Kuba atau mengintimidasi Venezuela, “sambung Castro.
Label: Amerika Serikat dengan Kuba, Pemulihan hubungan diplomatik, penerbangan pertama dari Havana ke New York
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar