Seorang pria 27 tahun lulusan dari sekolah bisnis berhenti dari pekerjaannya di Wall Street hanya untuk menjual pizza seharga US$ 1,- per potongnya. Bagi sebagian teman – temannya hal ini dipandang sebagai anti klimaks dari karir brilian yang dimilikinya. Tapi, bagi Mason Wartman sederhana saja ia hanya ingin mencoba untuk mencapai sesuatu yang besar dengan cara berbeda tanpa embel – embel lewat kedai pizzanya. Rosa Fresh Pizza adalah nama dari kedai pizzanya dan terletak di pusat kota Philadelphia. ... Satu tahun terakhir saja, kedai pizza ini telah memberikan potongan pizza kepada para tunawisma secara gratis sebanyak 8.500 potong. Hal ini dapat dilaksanakan dengan kemurahan hati dari para pelanggannya. Kedai ini menerapkan konsep ‘pay it forward’ (membayar ke depan), pelanggan yang membeli pizza juga dapat menjadi sponsor sepotong pizza untuk seorang tunawisma. Dengan cara ini, sekitar 30 sampai 40 orang tunawisma dapat makan pizza secara gratis di kedai Rosa Fresh Pizza setiap harinya. Bahkan sebelum konsep ini diterapkan, Rosa Pizza yang berlokasi pada blok yang tidak terlalu padat penghuni, telah terbiasa memberikan potongan pizza secara cuma – cuma kepada para tunawisma yang kelaparan disekitar lokasi. Pada suatu hari di akhir Maret, seorang pelanggan menanyakan apakah ia dapat membelikan pizza bagi tunawisma yang nanti datang kesini. Wartman langsung menyetujuinya, ia langsung menempelkan sebuah catatan di dinding agar ia ingat bahwa ada pizza yang telah dibayarkan. Sebelum ia mengetahuinya, hal ini telah menyebar sehingga terdapat banyak pelanggan yang mengunjungi kedai pizzanya dan meminta hal yang sama. Tak lama berselang dinding kedainya ditutupi oleh 500 catatan. Meskipun ia sekarang dapat melacak donasi pelanggannya melalui mesin kasir, Wartman tetap membiarkan catatan – catatan itu tertempel pada dinding kedainya sebagai simbol dari kehangatan dan kemurahan hati dari para pelanggannya. “Kamu tahu, mereka benar – benar orang baik. Terkadang tunawisma membeli pizza untuk tunawisma lainnya, “ucap Wartman seperti dikutip situs post gazette. Menurut keterangan Wartman, banyak orang yang ingin berpartisipasi membantu, namun tak tahu harus berbuat apa. “Ini merupakan cara yang paling mudah, cara paling efisien dan paling transparan untuk membantu para tunawisma, “jelas Wartman. Pizza yang diberikan secara gratis ini sekarang sudah mencapai angka 10% dari keseluruhan nilai usahanya. Ia mengatakan, bahwa pelanggan pertama yang memberinya ide ini, terinspirasi oleh perbuatan serupa di Italia. Tapi bukan sepotong pizza, melainkan secangkir kopi ‘suspended coffee’, dimana pelanggan membayar tambahan secangkir kopi bagi seseorang yang tak mampu membayarnya. Wartman juga menambahkan, banyak dari para tunawisma ini yang mengatakan kepadanya mereka merasa tersentuh oleh gerakan tersebut dan aksi ini juga membantu tunawisma menghindari dari tindak kejahatan kecil untuk mendapatkan uang untuk membeli makanan. “Aku tahu itu menyelamatkan uang orang. Namun aku tidak berpikir bahwa hal ini akan menghentikan orang dari melakukan tindak kejahatan, “lanjut Wartman. Ungkapan rasa terima kasih pun juga dilakukan oleh para penerima pizza gratis ini dengan menempelkan catatan di dinding kedai. “Aku hanya ingin berterima kasih kepada semua yang telah berdonasi melalui Rosa Pizza, ini memberiku makanan setiap hari dan kesempatan bagiku untuk melanjutkan hidup. Besok aku mulai sebuah pekerjaan baru, “tulis selembar catatan.
Label: Mason Wartman, Philadelphia, Pizza gratis, Rosa Fresh Pizza, tunawisma
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar