Seorang raja biasanya memerintah langsung kepada bawahannya, namun berkat adanya kemajuan teknologi, keberadaan seorang Raja tidak membatasi gerak geriknya dalam mengatur wilayahnya. Togbe Ngoryifia Cephas Kosi Bansah adalah seorang Raja dari suku Hohoe di wilayah Ghana bagian tenggara. Perintah Raja dari Suku di Afrika Datang Dari Jerman Seorang raja biasanya memerintah langsung kepada bawahannya, namun berkat adanya kemajuan teknologi, keberadaan seorang Raja tidak membatasi gerak geriknya dalam mengatur wilayahnya. Togbe Ngoryifia Cephas Kosi Bansah adalah seorang Raja dari suku Hohoe di wilayah Ghana bagian tenggara. Dia mengatur sukunya dari benua biru dengan menggunakan konferensi video Skype. Namun nasib malang menimpa Raja yang tinggal di negara Jerman ini, tempat tinggalnya disatroni perampok. Raja yang dianugerahi mahkota pada 1987 ini harus kehilangan empat mahkota rajanya yang terbuat dari emas. Kejadian ini berawal ketika suatu malam setelah kembali dari suatu tempat, ia mendapati bahwa rumahnya yang berlokasi di Ludwigshafen, Jerman telah dibongkar oleh pencuri. Didalam rumah yang berjarak 49 kilometer dari kota Frankfurt tidak hanya empat mahkotanya yang raib, rantai emas pemberian dari kakeknya pun ikut hilang. Raja yang berumur 66 tahun, dari suku Hohoe yang terletak di bagian tenggara Ghana awalnya ke Jerman sebagai petukaran pelajar. Akhirnya karena betemu seorang wanita pujaan hatinya yang kini menjadi istrinya Gabrielle, dia pun memutuskan untuk menetap di negara yang dulunya memiliki tembok Berlin ini. “Pencuri ini masuk ke rumah melalui balkon yang terletak di lantai satu, membuka pintu secara paksa, menghancurkan lemari dan mengobrak – abrik semuanya , “ungkap Raja kepada media Independent. Meskipun nilai dari barang – barang yang hilang tersebut mencapai sekitar 15.900 euro ( Rp. 242,711,249,- ), tapi Raja beralasan bahwa koleksi itu tidak tergantikan bagi keluarga dan negaranya. Raja Bansah dipilih secara langsung oleh kakeknya untuk menjadi raja menggantikan raja sebelumnya yang wafat. Walaupun dia dipilih pada 1987, namun upacara penobatannya baru 1992 silam dengan syarat dia tetap dapat tinggal di Jerman. Dia terpilih menjadi raja melangkahi kakak laki tertuanya dan ayahnya karena keduanya melakukan sesuatu hal dengan tangan kidal, sebuah sifat yang dipercaya oleh sukunya sebagai sesuatu yang kotor dan berindikasi ketidakjujuran. Meskipun tinggal di Jerman dimana dia membuka bengkel Raja Bansah tetap mengatur suku Hohoe yang berjumlah 200.000 orang melalui Skype dan ponselnya. Sering kali dia terjaga hingga larut malam untuk mengatur penyelesaian perselisihan yang terjadi antar suku. Raja Bansah menjadi terkenal setelah sering tampil di acara televisi lokal dan juga pada acara lokal. Dia juga menjalankan kampanye peduli atas nama negaranya, menolong mereka memberi bantuan medis dengan mengirimkan 22 orang dokter ke rumah sakit setempat. Secara berkala dia juga melakukan pengiriman peralatan untuk pemurnian air.
Label: Hohoe tribe in Africa, Raja suku Hohoe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar