THAILAND – Putra Mahkota Thailand, Vajiralongkorn mengajukan permintaan kepada pemerintah untuk mencopot nama pemberian yang diberikan kepada keluarga dekat dari istrinya. Hal ini diakibatkan oleh perilaku tujuh orang anggota keluarga dekat dari pihak istri yang terbukti secara hukum melakukan tindakan korupsi. Nama Pemberian Kerajaan Dicabut Karena Perilaku Buruk THAILAND – Putra Mahkota Thailand, Vajiralongkorn mengajukan permintaan kepada pemerintah untuk mencopot nama pemberian yang diberikan kepada keluarga dekat dari istrinya. Hal ini diakibatkan oleh perilaku tujuh orang anggota keluarga dekat dari pihak istri yang terbukti secara hukum melakukan tindakan korupsi. Puteri Srirasmi Akrapongpreecha adalah istri ketiga dari putra mahkota Vajiralongkorn. Pasangan ini melangsungkan pernikahannya pada 2001. Tindakan yang diambil Vajiralongkorn ini dipercaya oleh beberapa pihak sebagai langkah awal menuju tahap perceraian. Pangeran telah lama diketahui publik sudah menjauh dari istrinya, meskipun pada saat acara kenegaraan mereka kerap tampil bersama di muka umum. Langkah pembersihan keluarga dekat dari puteri Srirasmi yang berulah negatif ini telah menarik perhatian media selama 10 hari terakhir di Thailand. Namun, sampai saat ini kerasnya langkah yang diambil pihak kerajaan atas kriminalisasi hukum, beberapa pendapat yang mengkritik kerajaan. Tidak ada media Thailand yang menunjukkan adanya keterlibatan hubungan keluarga. Paman dari Srirasmi adalah seorang jenderal di Kepolisian, yang ditahan atas tuduhan mengumpulkan kekayaan melalui tindakan penyelundupan dan perjudian raket. Empat saudara kandung Srirasmi dan dua anggota keluarga lainnya juga ikut ditahan. Vajiralongkorn melalui kantornya mengirimkan surat kepada Kementerian Dalam Negeri yang isinya untuk mencabut nama kerajaan yang ia berikan kepada mereka, saat Vajiralongkorn menikah dengan Srirasmi. Beberapa analis mengungkapkan bahwa situasi dramatis yang dialami oleh Srirasmi serta keluarganya menjadi sangat sensitif bagi Thailand, mengingat Raja Bhumibol Adulvadej, 86, sedang berada dalam kondisi kesehatan yang kurang baik. Sebagai istri dari putera mahkota, ia akan menjadi Ratu ketika Vajira menggantikan ayahnya, yang berpotensi mempunyai cukup kekuatan dengan status yang ditinggikan, yang dapat diberikan oleh kerajaan Thailand. Posisi penting kerajaan Thailand didalam tatanan politik, membuat penggantinya nanti berada dalam situasi isu yang rentan, banyak hal – hal yangmana belum dapat diberitakan dari negeri ini. Raja Bhumibol diangkat untuk memimpin kerajaan pada 1946 silam. Thailand merupakan wilayah yang masih menganut sistim pemerintahan kerajaan terlama di dunia.
Label: Gelar bangsawan, Kerajaan Thailand, Pangeran Vajiralongkorn
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar