Otoritas Thailand Meminta Uber dan Grab Bike Hentikan Layanannya

20.16 / Diposting oleh nivra /

BANGKOK – Pemerintah Thailand mengeluarkan larangan beroperasi bagi penyedia layanan aplikasi transportasi Uber dan Grab. Layanan transportasi ini sangat populer di wilayah perkotaan Thiland. Dimana angkutan dengan menggunakan sepeda motor ini dapat begerak bebas di sela kemacetan lalu lintas, mengantar penumpangnya ke tempat tujuan. ...Dari data yang dikumpulkan otoritas Thailand tertera bahwa lebih dari 186 ribu sepeda motor yang terdaftar untuk memberikan layanan antar jemput di seluruh Thailand, hampir dari setengah angka diatas beroperasi di Bangkok. Nunthapong Cherdchoo pejabat tinggi Kementrian Transportasi mengatakan layanan Uber Moto dan Brab Bike telah menjadi penyebab konflik dengan layanan transportasi taksi umum. Otoritas telah menahan sebanyak 66 sepeda motor pemberi layanan Uber Moto dan Grab Bike. Cherdchoo menambahkan mereka akan diberi denda hingga 4.000 baht atau USD 112 (Rp. 1,5 juta) untuk pelanggaran pertama. Namun jika terjadi pelanggaran kedua kali SIM motor pengemudi akan ditahan. Sementara juru bicara Grab Bike mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah untuk mencari solusi masalah ini. Kendati demikian Uber Moto yang telah beroperasi di Bangkok sejak Februari lebih memilih menghentikan operasinya sementara waktu. “Grab Bike memberikan layanan yang dinilai mampu mengurangi kemacetan di Bangkok, salah satu kota terpadat dunia,” jelas pihak Grab Bike dilansir Reuters. Kantor pusat Grab Bike yang berlokasi di Singapura dalam pernyataannya menulis bahwa para pengemudinya sangat terlatih dan diasuransikan. “Untuk sementara waktu kami akan menghentikan layanan Uber Moto. Kami melakukannya karena menghormati aturan hukum di Thailand. Kami memandang perlunya dijalin kerjasama dengan lembaga terkait dan berniat beroperasi dalam kerangka hukum yang berlaku,” jelas Amy Kunrojpanya juru bicara Uber Asia-Pasifik. Perusahaan Uber yang berasal dari San Francisco, Amerika Serikat berkembang sangat pesat diseluruh kota-kota besar dunia. Namun cepat pertumbuhan ini menuai banyak protes, larangan hingga pembatasan di sejumlah kota dunia. Sementara Uber Indonesia meluncurkan pool taksi pertamanya di Jakarta. Bentuk layanan yang pertama kali ini diberi nama UberPOOL. Layanan ini diluncurkan khususnya untuk Uber wilayah Asia Tenggara dan akan dikembangkan di banyak kota besar Indonesia, yang menjadi salah satu tempat dengan pertumbuhan Uber tertinggi. Pihak Uber menyatakan tarif layanan ini lebih murah 25% dibanding layanan taksi reguler. Pengemudi juga diuntungkan jika dalam satu tujuan dapat mengangkut penumpang lebih. Layanan pemusatan lokasi Uber ini lebih menungkinkan bagi penumpang untuk berbagi tarif jika tujuan mereka sama. “Setiap bangku menjadi kesempatan untuk menghasilkan uang,” ucap Mike Brown General Manager Uber Asia Pasifik dilansir AFP. “Ini mulai terlihat kompetitif seperti halnya dengan layanan bus,” tambah Brown. Skema ini dinilai sangat berhasil, layanan Uber di China berhasil membuat 20 juta tujuan tiap bulannya. Sementara di kota asalnya San Francisco hampir dari setengah jumlah pengguna Uber berbagi tarif bersama.

Label: , , ,

0 komentar:

Posting Komentar