SEOUL – Otoritas Korea Selatan pada Senin (11/4) mengatakan seorang kolonel dari Korea Utara yang menjalankan operasi intelijen telah bergabung dengan Korea Selatan. Tak seorang diri, sang kolonel juga didampingi seorang diplomat beserta 3 anggota keluarganya. ... Seperti dilaporkan kantor berita Korsel, Yonhap, sebelumnya perwira intelijen militer ini menjalankan aksi intelijennya dengan sasaran Korea Selatan pada Biro Umum Pengintaian Utara. Dia tiba di Seoul pada tahun lalu. “Dia adalah perwira tinggi militer yang pernah membelot ke Korsel,” ucap otoritas Korsel dilansir Yonhap. Seperti dikutip AFP, pembelotan yang dilakukan sang kolonel pada 2015 terjadi setelah Kementrian Unifikasi menyatakan ada sekelompok pekerja berjumlah 13 orang warga Korut bekerja diluar negeri kemudian secara bersamaan membelot ke Korsel. Kementrian juga menambahkan pekerja terdiri dari 12 wanita dan seorang pria yang menjadi pengelola restoran itu. Pada Kamis (7/4) mereka telah berhasil mencapai wilayah Korsel. Kementrian menambahkan karena alasan diplomatik dia tidak menjelaskan di negara mana 13 orang itu bekerja. Mereka berniat membelot ke Korsel lantaran kerap mendapat penindasan dari otoritas Korut. Mereka diminta untuk mengirimkan upah hasil jerih payah mereka ke Korut.
Label: intelijen militer, Korsel, Korut, perwira intelijen militer Korut membelot ke Korsel, perwira tinggi militer Korut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar