Norwegia juga dikenal sebagai negara yang memiliki penjara terbaik dan paling manusiawi di dunia. Orang asing menganggap bahwa penjara di negara ini sangat enak. Dua institusi lembaga pemasyarakatan di Norwegia bersaing untuk menjadi yang terbaik. Sebuah pulau penjara, Bastoey terletak di sebelah selatan Oslo membiarkan para tahanannya berjalan bebas di halaman yang didesain layaknya sebuah pedesaan. Foto/RexFeatures: Kamar pribadi napi di penjara Halden ... Juga terdapat tempat untuk merawat hewan ternak. Para tahanan dapat melakukan beragam aktifitas diantaranya bermain ski, memasak, olahraga tenis, bermain kartu. Pulau penjara ini juga memiliki pantai sendiri. Untuk mencapai lokasi ini orang harus menyeberang menggunakan kapal ferry. Ketika sore tiba saat sebagian besar pekerja penjara pulang kerumah, disini hanya tertinggal segelintir penjara untuk menjaga tahanan sebanyak 115 napi. “Kami menerapkan sesuatu yang kami sebut prinsip normalitas di lembaga pemasyarakatan Norwegia,” jelas Tom Eberhardt, kepala penjara dilansir BBC. “Keseharian dalam penjara tak boleh berbeda dengan kehidupan normal di luar penjara, sejauh ini mugkin untuk diterapkan,” tambah Eberhardt. Foto/RexFeatures: Kamar mandi mewah di tiap kamar Penjara lainnya yang cenderung berkesan adalah Halden juga terletak di wilayah selatan Norwegia dekat perbatasan dengan Swedia. Pada 2014 stasiun televisi Finlandia mengajak pensiunan kepala penjara asal New York, Amerika Serikat (AS) untuk berkunjung ke Halden. “Saya tak mengira akan dapat menjadi lebih liberal lagi, selain memberikan kunci kepada para napi,” jelas pensiunan kepala penjara New York. Dia menambahkan dirinya terkejut saat melihat alat pemotong baja tergeletak begitu saja di dapur dan peralatan perkakas lainnya seperti gergaji, tang dan logam. “Anda tak memerlukannya untuk membuat kue,” sindirnya. Dalam penjara ini juga tersedia studio musik, dillengkapi dengan gitar, keyboard, drum serta alat untuk mengedit lagu. Dia bertanya-tanya tidakkah ini terlalu berlebihan. “Ini adalah surga penjara. Ini adalah penjara terbaik yang dapat dibayangkan jika anda seorang napi,” sambungnya. Foto/RexFeatures: Dilengkapi fasilitas olahraga indoor Halden merupakan penjara dengan pengamanan tingkat tinggi, dikelilingi dengan tembok tinggi. Kendati demikian kebanyakan napi Norwegia akan menemukan diri mereka untuk beradaptasi. Tak seperti penjara pada umumnya yang memiliki jendela berjeruji, napi terkurung dalam sel tahanan kecuali saat mereka beraktifitas kelompok. “Para napi sering menjalani hukuman mereka dalam penjara dengan keamanan tinggi,” jelas Jan-Erik Sandlie wakil direktur dari Direktorat Lembaga Pemasyarakatan Norwegia. “Tindakan napi selama di penjara akan mendapat penilaian, apakah mereka layak untuk dipindahkan ke penjara dengan pengamanan rendah. Ini dilakukan untuk menciptakan perubahan bertahap dari penjara hingga mereka berhak mendapat kebebasannya kembali,” sambung Sandlie. Nantinya menjelang habisnya masa tahanan, para napi dapat dipindahkan ke penjara yang memiliki situasi seperti dirumah, yang dalam banyak hal menyerupai kehidupan normal. Pada tahap ini para napi diperbolehkan istirahat dari dari masa penahanan mereka, seperti berkunjung ke keluarga mereka. Tujuan utamanya untuk membiasakan diri mereka berintegrasi kembali dengan lingkungan sosial sekitarnya. “Ini karena kami ingin semua napi sesiap mungkin kembali ke kehidupan normal saat mereka bebas,” ucap Tom Eberhardt di penjara Bastoey. Foto/RexFeatures: Koridor penjara dengan desain warna cerah Sistem lembaga pemasyarakatan di Norwegia juga mendapat banyak kritikan dari warganya. Mereka beranggapan bahwa sistem ini terlalu lunak bagi napi. Namun sulit untuk membuktikan bahwa metode ini tidak layak untuk diterapkan. Saat para napi dari penjara Norwegia dibebaskan, mereka cenderung untuk tetap selalu berada di luar penjara. Berbeda dengan Inggris yang memiliki angka rata-rata residivis sekitar 45%, sementara di AS lebih dari 76% mantan napi akan ditahan kembali dalam kurun waktu lima tahun. Norwegia salahsatu negara dengan rata-rata residivis terendah di dunia dengan hanya 20%. Sistem lembaga pemasyarakatan Norwegia juga menunjukkan berapa banyak penghematan anggaran dengan suksesnya program rehabilitasi dan reintegrasi. “Otoritas di AS dan Inggris mungkin akan bertanya-tanya ketika milyaran dolar dan pound yang mereka gunakan untuk memenjarakan napi dalam tahanan akan berdampak positif selama 150 tahun terakhir,” ucap Eberhardt. Sebanyak 35% dari jumlah keseluruhan napi di Norwegia berasal dari Poalndia, Lithuania dan Romania. Sandlie menambahkan ini memberikan tantangan tersendiri untuk mempelajari bahasa dan cara berkomunikasi, kebudayaan, perilaku, kemananan dan lainnya.
Label: Norwegia, penjara Bastoy, penjara Halden, penjara manusiawi, penjara Norwegia, penjara paling nyaman didunia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar