BUCHAREST – Perdana Menteri Rumania Victor Ponta mengumumkan pengunduran dirinya kemarin. Informasi ini disampaikan setelah terjadinya kebakaran hebat pada sebuh kelab malam yang menewaskan 32 orang serta melukai 200 orang lainnya. Sebelum insiden ini, puluhan ribu orang melakukan demonstrasi menuntut Ponta mundur dari jabatannya. Sebanyak 20.000 masa melakukan aksi protes di kota Bucharest, Rumania. ... “Saya mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri,” ucap Ponta melalui stasiun televisi seperti dilansir AFP. “Saya harap pengunduran diri dari pemerintahan ini akan memuaskan hati para demonstran di jalanan,” lanjut Ponta. Dia juga menegaskan bahwa kebakaran yang terjadi pada Jum’at (30/10) sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab pejabat tertinggi pemerintahan, tak hanya sekedar tanggung jawab dari ketiga pemilik kelab Colective saja. Jaksa Agung Rumania telah mengeluarkan perintah penahanan terhadap ketiga pemilik kelab untuk dimintai keterangan. Pada Selasa (3/11) malam para demonstran kesal terhadap perilaku para pejabat, mereka dinilai menerima suap terkait pemberian ijin untuk mengadakan acara konser. Padahal lokasi tempat hiburan ini dinilai sangat tidak aman dan terlalu padat. Bucharest's Victory Square menjadi tempat ribuan pendemo dengan membawa spanduk bertuliskan “Korupsi Membunuh”. Mereka menuntut mundurnya Victor Ponta, juga Wakil Perdana Menteri Gabriel Oprea serta wali kota distrik Bucharest, yang menjadi lokasi kelab Colective. Ponta, 43, menjabat Perdana Menteri sejak 2012 dan mengalami banyak tekanan untuk mundur setelah menjalani persidangan pada September. Dia dihadapkan atas tuduhan melakukan penipuan, penghindaran pajak dan pencucian uang. Semua tuduhan itu dialamatkan padanya ketika dia masih bekerja sebagai pengacara. Dia merupakan pemimpin pertama Rumania yang diadili ketika masih aktif menjabat. Partai UNPR yang tergabung dalam kelompok koalisi dibawah pimpinan Wakil Perdana Menteri Gabriel Oprea dalam pernyataan mengatakan akan tetap setia mendukung koalisi pemerintah setelah pengunduran diri Perdana Menteri Victor Ponta. “Kami selanjutnya tetap mendukung dan bersedia membentuk pemerintahan baru bersama partai demokrat,” tulis Oprea dalam pernyataan dilansir Reuters. Presiden Rumania Klaus Iohannis yang merupakan mantan pemimpin oposisi mengatakan tujuan Ponta adalah untuk membawa partai liberal agar memiliki kekuasaan. “Saya sangat terkesan dengan ini. Pergerakan massa di jalan yang berasal dari keinginan orang agar kondisi dan martabat dihormati. Saya mengerti permintaan dan harapan yang mereka tuntut. Agar muncul satu orang yang bertanggung jawab secara politik,” tulis Presiden Iohannis dalam akun facebooknya, seperti dilansir New York Times.
Label: 32 orang tewas, berantas korupsi, Bucharest, kebakaran kelab malam, pejabat tinggi Rumania, Perdana Menteri Rumania, Presiden Rumania Klaus Iohannis, Rumania, Victor Ponta mundur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar