Sebuah perusahaan di China mengeluarkan kebijakan unik. Para karyawannya diharuskan menyisihkan sebagian penghasilannya untuk orang tua mereka. Perusahaan yang bergerak di bidang jaringan salon kecantikan ingin menanamkan nilai – nilai moral yang baik bagi seluruh karyawannya. ... Menghormati orang tua masih merupakan hal yang sangat penting bagi kebudayaan dan komunitas di China. Perusahaan menerapkan kebijakan ini sesuai ajaran dari Confucius seorang filsuf sosial terkenal asal China. Kebanyakan dari para orang tua di China masih menaruh harapan besar pada anak mereka. Harapan terbesarnya adalah ketika anak mereka sudah mendapat pekerjaan dapat memberikan bantuan keuangan pada orang tua mereka. Lu Meiye, jurubicara perusahaan salon kecantikan ini mengatakan sebagian besar karyawan perusahaan berasal dari pedesaan, latar belakang pendidikan yang minim serta berusia muda. Sikap berbakti kepada orang tua merupakan nilai moral penting bagi masyarakat dan kebudayaan China. “Perusahaan ingin menanamkan rasa hormat kepada orang tua diantara para karyawannya dan juga membantu perusahaan mempertahankan rasa belas kasihan,” ucap Meiye dilansir BBC. “Kebijakan ini telah dijalankan selama tiga tahun terakhir, diterapkan bagi seluruh karyawan. Mereka yang tidak setuju dengan hal ini tidak akan dipekerjakan,” sambung Meiye. Gaji pokok di perusahaan salon kecantikan ini sebesar 3.000 yuan atau USD 472 (Rp 6,4 juta ). Bagi karyawan yang belum memiliki suami/istri akan dikenai potongan 10% dan bagi yang sudah berkeluarga gaji mereka dipotong 5%. Perusahaan akan langsung mengirimkan uang ini kepada orang tua mereka. Seluruh karyawan juga mendapat uang kompensasi yang dihitung berdasarkan masa kerja. Mereka yang baru satu tahun bekerja mendapat uang kompensasi sebesar 100 yuan (Rp 214.000) dan karyawan yang sudah bergabung selama tiga tahun atau lebih akan menerima 300 yuan (Rp 644.000). Karyawan juga diharuskan untuk ikut kelas reguler yang diadakan perusahaan. Materi pengembangan yang diberikan antara lain tentang sikap berbakti terhadap orang tua. Kebijakan baru dari perusahaan salon di Guangzhou, China ini menyebar secara viral di sosial media, serta menimbulkan banyak pertanyaan apakah perusahaan bertindak terlalu jauh akan hal ini. Pada 2013 China mensahkan undang – undang yang bertujuan mendorong rasa bakti terhadap orang tua mereka. Hal ini diwajibkan bagi mereka yang tidak tinggal bersama orang tua harus sering mengunjungi mereka. Kebijakan baru tentang sikap berbakti terhadap orang tua ini menimbulkan banyak reaksi di sosial media. Banyak yang mengatakan bahwa perusahaan terlalu berlebihan dan mencampuri urusan pribadi. “Berbakti adalah berbakti dan penghasilan adalah penghasilan. Gaji diperuntukkan bagi karyawan perusahaan bukan orang tuanya. Perusahaan seharusnya memikirkan bisnis mereka saja,” tulis Wangchuanheshangdeyufu melalui akun Weibo. Sementara komentar lainnya mengatakan, “Niat perusahaan sangat baik, tapi pelaksanaannya terlalu berat. Berbakti seharusnya berasal dari hati yang tulus. Ini tidak benar,” tulis JiajiaPC. JibekeshiHMJ berpendapat bahwa perusahaan melanggar hak karyawan. “Ini memutarbalikkan makna kewajiban warga negara. Ini juga terlalu mencampuri masalah pribadi antara karyawan dan orang tua mereka,” tulis JibekeshiHMJ. Tak hanya komentar bernada tak setuju, mereka yang mendukung kebijakan ini juga ada. “Saya mendukung ini! Jaman sekarang banyak kaum muda yang mencari uang dan menggunakanya hanya untuk diri sendiri. Sedikit saja yang peduli terhadap keluarga mereka,” ucap Aileenxiaodi.
Label: bakti kepada orang tua, China, jaringan salon kecantikan di China, perhatikan orang tua karyawannya, perusahaan potong gaji
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar