JAKARTA - Pengamat terorisme Mardigu Wowik Prasantyo menduga aksi bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Semesta (GBIS) Solo, dilakukan kelompok jaringan teroris lama.
“Kalau Pak SBY mengatakan masih terkait kelompok Cirebon, bisa saja benar karena beliau mempunyai data. Saya pribadi melihatnya dari jaringan lama,” kata Mardigu kepada okezone, Senin (26/9/2011).
Mardigu mempertanyakan masih terjadinya teror bom di Indonesia. “Tapi yang menjadi pertanyaan, mengapa masih ada saja teror bom di Indonesia, siapa yang melakukannya, apa dasarnya?" sesalnya.
Kemarin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan dugaan pelaku bom di Solo terkait jaringan teroris di Cirebon yang pernah melakukan aksi serupa enam bulan lalu.
"Saya instruksikan agar investigasi lanjutan dilakukan secara intensif untuk mengetahui dan membongkar habis rangkaian jaringan pelaku teror di Cirebon dan Solo ini termasuk dana yang dikeluarkan termasuk pemimpin atau penggerak dari aksi terorisme itu," pungkasnya.
(fer), sumber: newsokezonecom
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar