Terdapat beberapa orang sukarelawan yang berharap untuk dapat menghembuskan nafas terakhirnya saat mereka berada di Planet Mars (Planet Merah). Mereka ingin diberi kesempatan untuk terakhir kali menghirup udara, saat berada jauh dari Bumi sekitar 249 juta mil (400.726.656 kilometer). ...Pada sebuah tayangan dengan tema ‘If I die on Mars’ (Jika Aku Mati di Mars), seseorang yang bergaya seperti astronot berharap untuk bisa terpilih dalam misi Mars One, misi satu kali perjalanan ke Planet Merah pada 2024. Misi ini menghabiskan dana sangat besar mencapai 4 miliar pound (Rp. 78,127,790,299,202,-). Kelompok yang terdiri dari empat orang ini yang akan terbang mengunjungi planet keempat dari Matahari, serta mengantarkan mereka melihat hari terakhirnya. Siapapun dapat mengajukan diri untuk dapat bergabung pada misi ini dan Mars One akan menyeleksi para sukarelawan ini yang telah terkumpul sebanyak 200.000 orang menjadi 660 orang untuk maju ke babak selanjutnya. Ryan McDonald, seorang mahasiswa asal Inggris, mengungkapkan bahwa dirinya masih perjaka. “Aku pikir hal terpenting yang perlu dilakukan dalam hidup ini adalah meninggalkan warisan, mencoba dan mencari tahu jika ada kehidupan di Mars. Ini akan memberi inspirasi bagi generasi berikutnya, untuk memimpin awal dari keberadaban di planet lain. Ini adalah warisanku, “ungkap McDonald seperti dikutip Mirror. Dina seorang wanita asal AS mengatakan, pergi ke Mars tidak akan berbeda dengan seperti ketika ia meninggalkan kelurganya di Irak untuk pindah bermukim di AS. “Aku tidak merasa memerlukan sebuah keluarga untuk dapat selamat dan hidup,“ ungkap Dina. Seorang dokter dari Mozambik, Jeremias mengatakan, “Jika aku mati di Mars, akan menjadi hal yang baik. Aku tidak takut akan kematian.” Seorang mahasiswi Universitas Birmingham jurusan astrofisik, Maggie Lieu, 24, menyetujui dengan misi mencari kemungkinan hidup di Mars ini. “Untuk memulai koloni baru kita harus beranak pinak di Mars, akhirnya akan terjadi. Akan menjadi sebuah tantangan, belum ada orang yang melakukan penelitian terkait melahirkan dilingkungan dengan gaya gravitasi yang rendah, “ucap Lieu. Mars One, merupakan sebuah organisasi nirlaba asal negeri kincir angin Belanda. Dalam pernyataannya tertera bahwa misi mereka ini bertujuan untuk membangun pemukiman manusia baru di planet merah ini. “Keberadaan manusia di Mars akan membantu pemahaman kita tentang asal usul tata surya, asal usul kehidupan dan tempat kita di alam semesta.
Label: Meninggal di Mars, misi Mars One, planet Mars
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar